Network
WARTA SAMBAS - Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021 harus menjadi momentum untuk menyerap nilai-nilai perjuangan para pahlawan Indonesia.
Sekaligus menjadikan peringatan Hari Pahlawan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai kepahlawanan agar hidup dalam jiwa, pikiran, sikap dan tindakan.
"Hari Pahlawan jangan dijadikan seremonial belaka," kata Muhammad Haedar Nashir, Ketum PP Muhammadiyah, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Rabu 10 November 2021.
Menurut Haedar, kini bangsa Indonesia dihadapkan dengan tantangan yang lebih kompleks, tantangan yang datang tidak dalam bentuk fisik.
Baca Juga: Puas NU dan Muhammadiyah dengan Kinerja Jokowi
Ancaman terbesar Indonesia sekarang justru hadir saat warga dan elit bangsa tidak lagi menjaga persatuan dan kesatuan.
Olehkarenanya, Haedar berharap, Hari Pahlawan ini dijadikan momentum untuk menghidupkan nilai-nilai kepahlawanan.
Salah satunya, lanjut dia, rela berkorban demi merawat eksistensi Republik Indonesia dalam panggung sejarah bangsa-bangsa di dunia.
Jika nilai pengorbanan itu diaktualisasikan dengan baik, menurut Haedar, akan terbentuk bangsa yang peka dan mau membantu sesama.
