Banjir Sintang Kalimantan Barat Belum Ada Tanda-tanda akan Surut, Awas Puncak La Nina Awal 2022

- 13 November 2021, 21:31 WIB
Bencana banjir Sintang Kalimantan Barat sudah berlangsung 21 hari sejak 23 Oktober 2021. Hingga belum ada tanda-tanda air akan surut.
Bencana banjir Sintang Kalimantan Barat sudah berlangsung 21 hari sejak 23 Oktober 2021. Hingga belum ada tanda-tanda air akan surut. /Dok HFDin

WARTA SAMBAS - Bencana banjir Sintang Kalimantan Barat sudah berlangsung 21 hari sejak 23 Oktober 2021. Hingga belum ada tanda-tanda air akan surut.

Masyarakat terdampak banjir Sintang Kalimantan Barat pun diminta meningkatkan kewaspadaan, lantaran puncak La Lina diperkirakan pada Januari-Februari 2021 mendatang.

Perkiraan puncak La Lina tersebut tentunya sangat berpotensi untuk meningkatkan keparahan banjir Sintang Kalimantan Barat.

"Kita mesti meningkatkan kewaspadaan," kata Yosepha Hasnah, Ketua Satuan Tugas Penanganan Banjir Angin Puting Beliung dan Longsor (Satgas Batingsor) Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Sabtu 13 November 2021.

Baca Juga: Galang Dana untuk Bantu Petani Kratom Korban Banjir Kalbar, Harry Tri Yoga: Mengetuk Hati Pengusaha Besar

Yosepha mengungkapkan, selama 21 hari banjir Sintang Kalimantan Barat ini, belum ada tanda-tanda debit air akan surut secara signifikan.

Beberapa wilayah di Sintang sedang mengalami banjir besar, di antaranya Serawai, Ambalau, Kayan Hulu dan Kayan Hilir.

"Jadi kita wajib waspada, karena informasi BMKG dan BNPB bahwa puncak La Nina pada Januari-Februari 2022 mendatang," tegas Yosepha.

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Sintang ini meminta semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyiapkan data dengan baik.

Baca Juga: Korban Banjir Kalbar Harus Ditangani Bersama, Prabasa: Jangan Cuma Sibuk Saling Menyalahkan

Misalnya, Misalnya Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat (PUPR) hendaknya menyiapkan data jumlah rumah ibadah, fasilitas umum dan rumah warga yang terdampak banjir.

Sementara itu, Kapolres Sintang AKBP Ventie Bernard Musak meminta data korban banjir update setiap hari.

"Tampilkan perbandingan data setiap hari yang memang sangat dinamis. Data pasti naik dan turun," kata Ventie Bernard.

Baca Juga: Perusahaan Tolak Bantu Korban Banjir Kalbar, Fransiskus Ason Prakarsai Bentuk Pansus Pengelolaan CSR

Senada juga disampaikan Dandim Sintang Letkjol (Inf) Kukuh Suharwiyono. Penanggungjawab Lapangan Satgas Batingsor Sintang ini juga berharap data update setiap hari.

Ia juga berharap data korban banjir itu dicetak dan disiapkan di Pusat Komando, Kantor Bupati Sintang.

"Jika ada data tersebut, siapa saja yang perlu data, bisa langsung ke pusat komando," kata Kukuh Suharwiyono.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah