"Azan tidak hanya dimaknai sebagai panggilan Salat. Tetapi sudah menjadi simbol kerukunan umat Islam," ujar Tony.
Aturan mengenai azan, kata Tony, tidak perlu diotak-atik lagi. Masih banyak persoalan lain yang lebih membutuhkan aturan.
"Heran, Menag Yaqut ini seperti tidak punya kerjaan saja. Padahal persoalan lain masih banyak," ucap Tony.
Sebut saja urusan haji dan umrah serta pendidikan agama, kata Tony, sampai sekarang masih semrawut.
"Kenapa malah sibuk ngurus suara azan yang sudah lama menjadi bagian dari masyarakat. Dianalogikan pula dengan suara binatang," sesal Tony.
Baca Juga: Takbiran Idul Adha Malam Ini, Menag Yaqut Cholil: dari Rumah Masing-masing
Masih ada suara-suara lain yang mungkin bisa dianalogikan, walaupun sebenarnya tidak pantas. Tetapi mengapa harus pada suara gonggongan anjing.
"Membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing, sangat tidak bisa diterima, apapun alasannya," tegas Tony.
Olehkarenanya Tony meminta Jokowi segera melakukan evaluasi dan mengganti Menag Yaqut, karena orang ini hanya menimbulkan polemik di tengah masyarakat yang kondusif.***