Karhutla di Kabupaten Kubu Raya Makan Korban Jiwa, Bupati Muda Mahendrawan: Saya Minta Jangan Membakar Lahan

- 4 Maret 2022, 19:12 WIB
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dengan mengendarai sepeda motor menuju lokasi Karhutla yang memakan korban jiwa, Jumat 4 Maret 2022.
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dengan mengendarai sepeda motor menuju lokasi Karhutla yang memakan korban jiwa, Jumat 4 Maret 2022. /Rendra Oxtora/ANTARA

WARTA SAMBAS - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) memakan korban jiwa.

Seorang pria 64 tahun tewas diduga karena berupaya menangani Karhutla di Dusun Mulyorejo, Desa Limbung, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Jenazah pria tersebut ditemukan dengan kondisi luka bakar di bagian wajah, tangan, punggung, sekitar bokong dan bagian kaki di lokasi Karhutla Kabupaten Kubu Raya.

"Setelah dievakuasi, jenazah dibawa ke RS Anton Soedjarwo Pontianak untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata AKBP Jerrold HY Kumontoy, Kapolres Kubu Raya, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Jumat 4 Maret 2022.

Baca Juga: Karhutla Mengancam Kalbar, Peladang dan Perusahaan Perkebunan Harus Hati-hati

Jerrold menjelaskan, korban diketahui memiliki lahan gambut seluas 1,6 hektare yang terbakar.

Kemungkinan korban pergi sendiri untuk memadamkan api yang membakar lahannya itu pada Kamis 3 Maret 2022.

Tetapi sampai hari gelap, korban tidak kunjung pulang. Sehingga istrinya bertanya ke rekan sesuamianya sesama anggota kelompok tani.

Beberapa anggota kelompok tani itu pun melakukan pencarian dan mendapati sepeda motor korban di lahannya.

Baca Juga: Waspada Karhutla, BMKG Pantau 13 Titik Api di Sumatra Barat

Sekitar satu jam setelah penemuan sepeda motor tersebut, warga menemukan jenazah korban telungkap dengan hanya mengenakan celana.

"Jenazah korban ditemukan pada Kamis 3 Maret 2022 pukul 19.30 WIB," kata Jerrold.

Kuat dugaan korban meninggal karena terkepung asap tebal dari Karhutla tersebut. Apalagi cuaca sedang panas-panasnya.

"Kemungkinan korban kepanasan dan kecapekan di lahanyang yang terbakar itu, sehingga pingsan dan meninggal dunia," kata Jerrold.

Baca Juga: Polda Kalimantan Barat Tetapkan 8 Tersangka Karhutla, Tak Seorang pun Pihak Perusahaan

Dari keterangan yang berhasil dihimpun, korban yang sudah berusia 64 tahun itu juga memiliki penyakit bawaan.

Sementara itu, mendapat informasi warga yang meninggal karena Karhutla, Bupati Kubu Raya Muda Mahendarawan langsung menuju ke lokasi menggunakan sepeda motor.

"Saya secara pribadi dan mewakili Pemkab Kubu Raya menyampaikan dukacita yang sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," kata Muda.

Ia mengingatkan kepada warga lainnya, hendaknya musibah ini menjadi peringatan keras bagi siapapun, terutama yang memiliki lahan gambut.

Baca Juga: Pontianak Siaga Karhutla, Wali Kota Edi Rusdi Kamtono Bentuk Satgas Khusus

"Cuaca sedang panas saat ini. Kami minta warga tidak melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan api, sekecil apapun itu," kata Muda.

Ia menambahkan, saat ini Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya sedang memasuki musim kering karena intensitas hujan sangat rendah.

Olehkarenanya, Muda berharap, semua warga tetap waspada dan melakukan tingakan antisipasi Karhutla di wilayah masing-masing.

"Saya minta jangan membakar lahan dengan sengaja tanpa dijaga. Karena dengan kondisi kering seperti ini, api yang dibuat akan mudah menyebar," ingat Muda.***

 

 

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah