WARTA SAMBAS - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) melanda Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat. Meludeskan pohon akasia, sawit, resam hingga semak belukar.
Luas lahan yang terbakar mencapai 1 hektare di Kelurahan Pajintan, Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang.
Untuk mencapai lokasi Karhutla, Petugas Manggala Agni Kalimntan IX/Singkawang dan Polsek Singkawang Timur harus menempuh 8,5 Kilometer atau sekitar 1,55 jam perjalanan.
Baca Juga: Waspada Karhutla, BMKG Pantau 13 Titik Api di Sumatra Barat
Kepala Manggala Agni Kalimantan IX/Singkawang, Yuyu Wahyudin mengungkapkan, pihaknya mendeteksi 1 hotspot confiden medium pada Sabtu 24 Juli 2021 di Singkawang Timur.
Menindaklanjuti hasil monitoring tersebut, pihaknya bersama aparat kepolisian menuju lokasi menggunakan kendaran roda dua melalui Jalan Mantoman, Kelurahan Nyarumkop.
Pihak Kelurahan Pajintan dan masyarakat juga turut mengecek hotspot yang terdeteksi di Kecamatan Singkawang Timur tersebut.
"Sampai di lokasi tim tidak menemukan lahan yang terbakar atau bekas terbakar," kata Yuyu Wahyudin, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Selasa 27 Juli 2021.
Tamun tim terus mencari di sekitaran titik nol hotspot dan bekas lahan terbakar sekitar 1 hektare.
"Dengan vegetasi yang terbakar berupa pohon akasia, resam, pohon sawit dan semak belukar dengan kondisi tanah mineral," rinci Yuyu Wahyudin
Terpisah, Kepala Seksi (Kasi) Kesiapsiagaan Bencana BAdan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Singkawang, Jayadi, hingga kini Karhutla masih terkendali.
Namun Jayadi mengingatkan, cuaca yang cukup panas dalam dua pekan terakhir sangat berpotensi Karhutla.
"Untuk mengantisipasinya kami sejak Maret 2021 sudah menyebar spanduk di daerah-daerah yang rawan dengan Karhutla," kata Jayadi.
Selanjut, tambah dia, menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Karhutla dan membangun Posko di Kantor BPBD Kota Singkawang.***