Network
WARTA SAMBAS – Para petani di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) terus memacu peningkatan produktivitas padinya. Di antaranya dengan menerapkan Indeks Pertanaman (IP) 400 atua panen empat kali setahun.
“Dengan ini tentu produksi padi bisa meningkat dan ketahanan pangan semakin baik," kata Sukiman, Ketua Kelompok Tani Darenandung 1 Semparok, Kabupaten Sambas, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Sabtu 5 Juni 2021.
Sebelumnya, ungkap Sukiman, mayoritas petani di Kabupaten Sambas menerapkan IP 200 atau panen dua kali setahun. "Kali ini kami mulai menerapkan IP400. Harapan semua petani bisa menerapkannya," jelas dia.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, Dony Saiful Bahri mengatakan, budidaya padi dengan IP400 saat ini masih dengan bantuan Pemerintah Pusat (Pempus).
“Untuk secara swadaya petani, masih belum. Bantuan pemerintah ini sebagai contoh yang bisa ditiru petani, ternyata bisa dan mampu dengan produksi maksimal," kata Dony.
Baca Juga: Satgas Pamtas Temukan Ratusan Batang Kayu Ulin di Dekat Kebun Sawit Kabupaten Sambas
Melalui APBN Tahun Anggaran (TA) 2021, ungkap dia, sudah ada program 100 hektare pengembangan padi dengan IP400.
"Untuk daerah yang mendapat bantuan IP400 yakni di Kabupaten Sambas 50 hektare termasuk di Kelompok Putri Darenandung 1 Semparuk dan di Kabupaten Landak 50 hektare," ujar Dony.
Seperti diketahui, IP 400 merupakan program Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pertanian. Tujuannya meningkatkan produktivitas padi melalui peningkatan IP padi.***
