Sejarah Puasa Ayyamul Bidh, 'Dipelopori' Nabi Adam Manusia Pertama di Muka Bumi

- 22 Agustus 2021, 16:08 WIB
Sejarah Puasa Ayyamul Bidh, puasa sunnah selama 3 hari sejak tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulannya.
Sejarah Puasa Ayyamul Bidh, puasa sunnah selama 3 hari sejak tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulannya. /Aditya_Wicak/Pixabay

WARTA SAMBAS - Umat Islam mulai melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh pada Minggu 22 Agustus 2021 hari ini atau bertepatan dengan 13 Muharram 1443 Hijriyah.

Seperti diketahui, Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunnah selama 3 hari sejak tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulannya.

Kendati hanya tiga hari, ternyata Puasa Ayammul Bidh memiliki sejarah yang sangat panjang, di mulai ketika manusia pertama diturunkan ke muka bumi. 

Menurut Kitab 'Umadatul Qari' Syarhu Shahihil Bukhari, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari NU Online, penamaan Puasa Ayyamul Bidh terkait dengan kisah Nabi Adam As diturunkan ke bumi. 

Baca Juga: Niat Qadha Puasa, Lengkap Bahasa Arab, Latin dan Terjemahan Indonesia

Ibnu Abbas meriwayatkan, ketika Nabi Adam diturunkan ke muka bumi, seluruh tubuhnya terbakar oleh matahari, sehingga menjadi hitam.

Kemuidan Allah Swt menurunkan waktunya kepada Nabi Adam untuk berpuasa selama 3 hari (tanggal 13, 14, dan 15).

Pada puasa hari pertama, sepertiga tubuh Nabi Adam menjadi putih. Kemudian pada hari kedua, sepertiga lagi tubuhnya menjadi putih.

Hingga akhirnya semua tubuh Nabi Adam menjadi putih ketika puasa hari ketiga selesai dilaksananakannya. 

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah