- Merasa tidak nyaman di sekitar orang-orang yang termasuk dalam ‘kelompok’ yang berbeda.
- Berusaha keras untuk menghindari area tertentu
- Menolak berteman dengan oranglain hanya karena warna kulit, cara berpakaian, atau faktor eksternal lainnya
- Kesulitan menanggapi teman atau berhubungan dengan rekan satu tim yang tidak termasuk dalam kelompok ras, budaya, atau agama yang sama
Kendati demikian, setiap orang yang Xenophobiadapat memiliki karakteristik berbeda-berda dan tidak bisa dijadikan tolak ukur yang meluas.
Baca Juga: Hari Ini Bebas Murni setelah 3 Bulan di Lapas dan Asimilasi, Vanessa Angel: Hai Aku Lulus
Very Well Mind menyebutkan bahwa orang yang Xenophobia tidak benar-benar fobia. Sebaliknya, istilah tersebut paling sering digunakan untuk menggambarkan orang yang mendiskriminasi orang asing atau pendatang.
Orang yang memiliki Xenophobia biasanya merasa dan percaya bahwa budaya atau bangsanya lebih unggul. Mereka juga cenderung menjauhkan imigran dari komunitasnya, bahkan mungkin melakukan tindakan yang merugikan.
Melalui ulasan singkat ini, tentunya dapat dipahami bahwa Jisoo Blackpink tidak bisa belajar bahasa Inggris lantaran menderita Xenophobia, takut terhadap apapun yang asing baginya.***(Dinda Silviana Dewi/Pikiran-Rakyat.com)