WARTA SAMBAS - Kabar duka. Petinju Hero Tito meninggal dunia pada Kamis 3 Maret 2022 pukul 16.45 WIB di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta.
Petinju Hero Tito meninggal dunia usai menjalani perawatan selama 5 hari di RS Mitra Keluarga karena pembekakan otak.
Cedera pada jaringan otak yang menyebabkan Petinju Hero Tito meninggal dunia itu didapatnya ketika melawan James Mokoginta pada Minggu 27 Februari 2022.
Laga Hero Tito melawan James Mokoginta merupakan partai tambahan Tibo Monabesa vs Jayson Vayson di Holywings Gatsu Club V Jakarta.
Baca Juga: Tinju Sarang Tawon, Salam dari Majalengka Cover Salam dari Binjai
Hero Tito berhadapan dengan James Mokoginta untuk memperebutkan gelar lowong Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) Kelas Ringan 61,2 Kilogram.
Dalam pertandingan 10 ronde tersebut, Hero Tito tersungkur karena pukul telak Jame Mokoginta pada Ronde 7.
Petinju asal Malang itu pun tidak bisa melanjutkan pertandingan. Ini merupakan kekalahan yang ke-17 sepanjang karir tinju profesionalnya.
Hero Tito yang debut pada 28 Februari 2004 ini telah 48 kali bertanding, 29 di antaranya menang dan 2 kali imbang.
Baca Juga: Pendaki Gunung Lawu Meninggal karena Hipotermia, Ini Kronologisnya
Laga Hero Tito melawan James Mokoginta merupakan duel ulang. Sebelumnya mereka bertanding di DBL Arena Surabaya pada 6 Mei 2015.
Saat itu Hero Tito menang poin melawan James Mokoginta. Sehingga kembali bertemu pada 27 Februari 2022 kemarin.
Hero Tito yang KO pada Ronde 7 kritis karena mengalami pembengkakan otak. Sehingga harus menjalani operasi di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta.
Setelah 5 hari dirawat, Hero Tito meninggal dunia dalam usia 35 tahun karena cedera atau kerusakan jaringan otak.
Baca Juga: Paman Presiden Jokowi Meninggal, Dimakamkan Hari Ini Senin 28 Februari 2022
"Jenazah dibawa ke Malang untuk dimakamkan. Saya ikut mengantarkan ke sana," kata Armin Tan, Manager sekaligus Promotor Hero Tito, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Jumat 4 Maret 2022.
Menurut Armin Tan, Hero Tito sejak hari pertama sudah menjalani operasi karena pembekakan kepala usai bertanding melawan James Mokoginta.***