WARTA SAMBAS - Supaya Bantuan Sosial Tunai (BST) tempat sasaran, Kementerian Sosial (Kemensos) RI akan menggunakan sistem pemindai wajah (face recognition). Setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ingin mencairkannya di Kantor Pos, wajahnya akan di-scan.
"Aplikasi ini sedang disiapkan PT Pos sesuai arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini," kata Asep Sasa Purnama, Direktur Jenderal (Dirjen) Penanganan Fakir Miskin, Kemensos RI, seperti diberitakan Pikiranrakyat-Depok.com dalam artikel berjudul "Demi Tepat Sasaran, Kemensos Segera Terapkan Sistem Pemindai Wajah bagi Penerima BST di Kantor Pos", Rabu 3 Februari 2021.
Asep menjelaskan, pemanfaatan scan wajah ini untuk memastikan kalau orang yang datang ke Kantor Pos ingin mencairkan BST itu benar-benar sesuai dengan data.
Baca Juga: Pemilik Kartu KIS Punya Kesempatan Dapat Dana Bansos BST Rp300 Ribu
Dengan teknologi pemindai wajah ini, petugas akan mudah memastikan penerima BST. "Petugas tinggal mengunggah (upload) dan data di dashboard otomatis berubah," kata Asep
Seperti diketahui, BST Rp300 ribu per bulan diberikan kepada 10 juta KPM pada Tahun Anggaran 2021. Pencariannya selama empat bulan sejak Januari hingga April 2021.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) BST PT Pos, Haris Husien mengatakan, ketika aplikasi scan wajah sudah bisa digunakan, penerima BST tidak perlu lagi datang menunjukkan KTP saat pencairan di Kantor Pos. "Mereka cukup kita pindai (scan) wajahnya saja," katanya.
Baca Juga: 5 Hal Ini Bikin Bansos PKH, BPNT dan BST Dicabut dari KPM
Ia mengungkapkan, untuk aplikasi scan wajah itu sedang dalam proses penyiapan infrastruktur. Mudah-mudahan Februari mendatang sudah bisa dioperasikan.