CEK FAKTA : Beredar Video TNI dan Tokoh Nasional Sepakat Lengserkan Jokowi, Benarkah?

- 23 Februari 2021, 09:16 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi / ANTARA/

WARTA SAMBAS - Tersiar kabar dalam sebuah video yang menyatakan TNI dan tokoh nasional sepakat untuk lengserkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengetahui apakah informasi ini benar atau tidak, cek faktanya disini

Video terkait lengserkan Jokowi itu berdurasi 3 menit 41 detik dan memperlihatkan beberapa orang dan satu orang yang terlihat terluka.

Baca Juga: Tingkat Kepuasan Kinerja Probowo Beda Tipis dengan Jokowi Berdasarkan Hasil Survey LSI

Video klaim TNI dan tokoh nasional sepakat lengserkan Jokowi itu diunggah oleh kanal YouTube WARUNG POLITIK pada 19 Februari 2021 dengan tajuk “BERITA TERBARU ~ JOKOWI MENGAKU TIDAK KUAT!!! ~NEWS TERKINI PDIP SBY AHY MEGAWATI REZIM”.

Adapun thumbnail pada video yaitu:

“NGERI-NGERI BASAH... JOKOWI LENGSER??? TNI DAN TOKOH NASIONAL SEPAKAT MUNDURKAN JOKOWI.”

Lalu apakah benar ada kesepakatan bahwa TNI dan tokoh nasional sepakat akan lengserkan Jokowi?

Berdasarkan hasil penelusuran Tim PikiranRakyat-Pangandaran.com yang dilansir WartaSambasRaya.com dalam artikel Cek Fakta: TNI dan Tokoh Nasional Dikabarkan Sepakat Lengserkan Jokowi, Simak Faktanya, tidak ada pernyataan resmi bahwa TNI dan tokoh nasional sepakat akan lengserkan Jokowi dalam video tersebut.

Baca Juga: Ini 3 Nama Teratas Pilpres 2024 Berdasarkan Hasil Survey LSI! Cek Siapa Saja Mereka?

Sebelumnya narasi untuk lengserkan Jokowi dan Ma’ruf Amin juga beredar sebanyak dua kali pada Februari 2021.

Di media sosial beredar undangan demo yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM) SI untuk lengserkan Jokowi.

Namun, Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian mengklarifikasi bahwa undangan BEM SI untuk demo pemakzulan Jokowi dan Ma’ruf Amin pada Jumat, 12 Februari adalah tidak benar.

Baca Juga: Survey di Tingkat Ormas, PGI Peroleh Tingkat Kepuasan Tertinggi Kinerja Jokowi. FPI Paling Tidak Puas

Remy menambahkan jika BEM SI menjunjung tinggi nilai demokrasi dan bertindak secara konstitusional sehingga tidak membenarkan tindakan pemakzulan.

Namun, Remy melanjukan jika BEM SI memang masih menolak kebijakan yang tidak pro rakyat, seperti disahkannya omnibus UU Cipta Kerja, UU Minerba, UU KPK dan UU lainnya yang menyengsarakan rakyat.

Sebelumnya juga beredar surat undangan pemakzulan Jokowi dari BEM SI dengan narasi yang berbeda.

Namun, surat undangan tersebut telah di klarifikasi oleh Koordinator Media BEM-SI Andi Khiyarullah bahwa undangan tersebut bukan berasal dari BEM SI.

Baca Juga: Pemerintah Perlu Waktu Dua Bulan Kaji Revisi UU ITE

Berdasarkan pemaparan di atas mengenai klaim TNI dan tokoh nasional sepakat akan lengserkan Jokowi adalah tidak benar.

Oleh sebab itu, informasi tersebut masuk ke dalam kategori hoaks misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Yuniardi

Sumber: pangandaran.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah