Kemana Jack Ma, Sang Pendiri Alibaba yang Jadi Orang Terkaya ke-25 di Dunia

5 Januari 2021, 14:34 WIB
Jack Ma /Pikiran Rakyat/AFP

WARTA SAMBAS – Pada November lalu, Regulator China memblokir rencana pencatatan pasar saham Ant Group, salah satu bisnis Jack Ma di Shanghai dan Hong Kong.

Langkah sensasional itu secara pribadi mendapat dukungan dari Presiden China Xi Jinping, dikabarkan karena kritik Jack Ma terhadap rezimnya.

Sejak saat itu, Jack Ma tidak pernah muncul ke publik, bahkan di acara reality show yang dibesutnya sekalipun. Hal ini memunculkan spekulasi kalau pendiri Alibaba ini hilang karena mengkritik rezim Xi Jinping.

Hilangnya Jack Ma sejak dua bulan terakhir menjadi sorotan publik, lantaran sosoknya memang dikenal luas sebagai miliarder asal Asia.

Baca Juga: Mantan Personel Trio Macan Chacha Sherly Meninggal, Netizen Sampaikan Ucapan Duka Cita dan Doa

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Siapa itu Jack Ma? Miliarder yang Diduga Hilang Usai Kritik Pemerintah China”, Selasa 5 Januari 2021, Jack Ma lahir dari keluarga miskin di Hangzhou, kemudian menjadi guru bahasa Inggris setelah dewasa.

Jack Ma termasuk salah seorang pengguna awal internet di China dan memulai perusahaan teknologi pertamanya di pertengahan 1990-an.

Pada 1999, Jack Ma mendirikan Alibaba Group, situs belanja online. Bisnis ini menarik dukungan awal dari Goldman Sachs dan SoftBank Jepang.

Baca Juga: Cegah Penyelewengan Bansos 2021, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Alibaba  tumbuh menjadi raksasa multinasional yang berspesialisasi dalam e-commerce, ritel, dan teknologi. Perusahaan ini sering dibandingkan dengan Amazon, raksasa e-commerce asal Amerika Serikat.

Alibaba kemudian go public di New York pada 2014. Perusahaan ini menjadi IPO terbesar dalam sejarah pada saat itu, dengan mengumpulkan 231 Miliar Dolar AS atau setara Rp3.220 Triliun saat ini.

Pertumbuhan fenomenal Alibaba tersebut menjadi Jack Ma salah seorang terkaya di dunia. Indeks Bloomberg's Billionaire menempatkan kekayaan bersihnya sekitar 50,6 Miliar Dolar AS atau setara Rp706 Triliun saat ini, menjadikannya orang terkaya ke-25 di dunia. Sementara Forbes menempatnnya sebagai orang terkaya kedua di China.

Baca Juga: Tahun Ini, Pos Indonesia Salurkan Bantuan Sosial Tunai Rp12 triliun ke 10 Juta KPM

Jack Ma juga pendiri Taobao Marketplace, situs belanja online, dan Alipay, salah satu platform pembayaran paling populer di Negeri Tirai Bambu. Alipay adalah bagian dari Ant Group, raksasa jasa keuangan di China yang tumbuh dari Alibaba.

Pada 2019, Jack Ma mengundurkan diri sebagai ketua Alibaba, tetapi ia tetap menjadi perhatian publik melalui penampilannya di media.

Satu tahun berikutnya, tepatnya pada Oktober 2020 lalu, Jack Ma menyampaikan pidato kontroversial di Shanghai. Dia mengkritik sistem regulasi China yang menghambat inovasi. Dia juga menyamakan aturan perbankan global dengan "klub orang tua" atau old people's club.

Baca Juga: Arab Saudi Cabut Embargo, Warga Qatar Bisa Naik Haji dan Impor Susu

"Sistem keuangan saat ini adalah warisan dari Era Industri. Kita harus menyiapkan generasi baru dan generasi muda. Kita harus mereformasi sistem saat ini," kata Jack Ma dalam pidatonya saat itu.

Kritiknya inilah yang diduga kuat menyebabkannya tidak pernah muncul ke publik. Sehingga memunculkan spekulasi ia ‘dihilangkan’. Kemana Jack Ma?.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler