2 Bayi Harimau Meninggal Karena Covid-19, Kemungkinan Tertular dari Pengurusnya

13 Februari 2021, 22:04 WIB
2 Bayi Harimau Meninggal Karena Covid-19, Kemungkinan Tertular dari Pengurusnya/Ilustrasi /Simon Lehmann /Pixabay

WARTA SAMBAS – Kritik pedas kembali dituai Pengelola Lahore Zoo Pakistan, menyusul 2 bayi harimau putih meninggal akibat terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di kebun bintang tersebut.

"Itu karena kegagalan manajemen dan pemerintah untuk menyelesaikan masalah," kata Zulfishan Anushay, Aktivis dan Pendiri Justuce for Kiki (JFK) Animal Rescue and Shelter, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Sabtu 13 Februari 2021.

Anushay mengatakan, harimau puti merupakan satwa yang sangat langka. Mereka membutuhkan lingkungan dan habitat khusus supaya dapat hidup sehat.

“Jika mereka terus ditempatkan di dalam kandang yang tidak higienis dan tidak dilengkapi dengan pemeriksaan kesehatan rutin, maka kita akan terus melihat insiden semacam ini," sesal Anushay.

Baca Juga: 'Teror' Harimau Lepas dari Sinka Zoo Singkawang Sudah Berakhir

Sementara itu, Wakil Direktur Lahor Zoo Pakistan, Kiran Saleem membantah kalau kematian 2 bayi harimau putih itu karena kelalaian pengelola. Ia pun mengundang para aktivis untuk memeriksa Protokol Kesehatan (Prokes) dan keamanan kebun bintang tersebut.

Seperti diketahui, 2 bayi harimau putih tewas pada 30 Januari 2021, empat hari setelah keduanya diperkirakan terpapar virus panleukopenia. Penyakit itu diyakini cukup umum ditemukan di Pakistan dan menyerang sistem kekebalan tubuh hewan.

Namun, hasil otopsi yang dilakukan dokter hewan setempat, menunjukkan paru-paru bayi harimau itu rusak parah. Keduanya mengalami infeksi atau peradangan di paru-paru. Ahli patologi menyimpulkan, kedua bayi itu meninggal karena Covid-19.

Baca Juga: Ini Penyebab 2 Ekor Harimau Lepas di Sinka Zoo Singkawang dan Tewaskan Penjaga Kuda

“Setelah kematian mereka, pengelola kebun binatang memeriksa kesehatan seluruh staf, dan enam di antaranya terkonfirmasi positif, termasuk satu orang yang mengurus bayi-bayi harimau itu," ungkap Saleem.

Temuan itu memperkuat hasil otopsi. “Bayi-bayi harimau itu kemungkinan tertular virus dari orang-orang yang mengurus dan memberi mereka makan," kata Saleem.

Kebun bintang di Pakistan memang kerap jadi sasaran kritik aktivis pembela hak hewan, yang mengatakan ratusan satwa meninggal di dalam kandang karena kondisi hidup yang tidak layak.

Sebelumnya, 2 beruang cokelat asal Pegunungan Himalaya pada Desember 2020 dipindahkan dari kebun binatang di Islamabad ke suaka margasatwa di Yordania.

Baca Juga: Harimau Sumatera Terjerat Perangkap Babi di Dekat Taman Nasional

Penyelamatan itu dilakukan beberapa minggu setelah seekor gajah, yang diberi nama Kaavan, dipindahkan ke suaka margasatwa di Kamboja.

Pemindahan itu merupakan hasil dari aksi protes para aktivis, termasuk bintang pop Amerika Serikat (AS) Cher, yang berlangsung selama satu tahun.

Sementara itu, dalam kebun binatang di Peshawar, sejumlah staf mengatakan empat jerapah tewas pada 2020.

Kemudian 2 ekor macan juga sempat kesulitan bernapas saat beberapa pekerja menyalakan api di dalam kandang pada tahun lalu.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler