Ini Cerita Rayan Jatuh ke Sumur, Streaming Proses Penyelamatannya Menyatukan Dunia

7 Februari 2022, 03:52 WIB
Untuk beberapa waktu, cerita Rayan jatuh ke sumur di Maroko membuat masyarakat dunia terutama Arab melupakan perpecahan. /CerdikIndonesia/Kolase Twitter/Istimewa

 

WARTA SAMBAS - Untuk beberapa waktu, cerita Rayan jatuh ke sumur di Maroko membuat masyarakat dunia terutama Arab melupakan perpecahan.

Semua bersatu dalam rasa kemanusian ketika mengetahui cerita Rayan jatuh ke sumur kering sedalam 32 meter dengan diameter permukaan 25 sentimeter.

Streaming proses penyelamatannya seakan menambah pilu cerita Rayan jatuh ke sumur yang menyatukan masyarakat dunia tersebut.

Kisah atau cerita Rayan jatuh ke sumur di Meroko bermula ketika bocah 5 tahun ini mengikuti ayahnya memperbaiki sumur, tidak jauh dari rumahnya.

Baca Juga: Pray for Rayan, Para Pemimpin Dunia sampaikan Belasungkawa 

Ayahnya begitu sibuk sehingga tidak memerhatikan keberadaan Rayan yang bermain-main di dekat sumur kering yang dalam dan sempit.

Setelah beberapa saat, barulah ayahnya menyadari bahwa Rayan hilang. Ia mencari ke sana kemari, tetapi tidak menemukan putranya tersebut.

Setelah lelah mencari, akhirnya Rayan diketahui jatuh ke dalam sumur kering yang memiliki kedalaman sekitar 32 meter.

Ayahnya pun meminta pertolongan warga sekitar untuk mengeluarkan Rayan dari dalam sumur lebar permukaan sekitar 25 sentimeter itu.

Baca Juga: Sumur Resapan di Jalan Intan Rusak, Wagub DKI Jakarta Pastikan Evaluasi Pihak Ketiga yang Mengerjakannya

Berbagai upaya dilakukan untuk menyelamatkan Rayan, termasuk oleh Tim Penyelamatan dari berbagai lembaga.

Tim Penyelamat memastikan Rayan masih hidup di dasar sumur, sehingga mereka menjulurkan selang oksigen, lampu, air minum dan makanan.

"Saya menunggu beberapa menit dan melihat dia mulai menggunakan oksigen," kata Imad Fahmy, Relawan Bulan Sabit Merah, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari Al Jazeera, Senin 7 Februari 2022.

Selain memberikan oksigen, minuman dan makanan, Tim Penyelamat juga menjulurkan kamera ke dalam sumur.

Baca Juga: Sumur Neraka Yaman Dieksplorasi Tim Ahli, Hasilnya Tak Seangker Julukannya...

Dengan kamera tersebut, Tim Penyelamat bisa mengawasi keadaan Rayan yang terjebak di dalam sumur. Kondisinya terlihat sangat lemah dan terluka.

Tim Penyelamat mencoba mengirim seseorang menggunakan tali untuk menggapai Rayan di dasar sumur.

Tetapi upaya tersebut gagal, karena lubang sumur kering itu semakin ke bawah semakin sempit.

Akhirnya Tim Penyelamat memutuskan untuk menggali tanah di sekitar sumur menggunakan beberapa alat berat dan membuat terowongan menuju lokasi Rayan.

Baca Juga: Kebakaran Puskesmas Sumur Batu Ludeskan Ribuan Botol Vaksin untuk Anak-anak dan Dewasa

Berton-ton tanah telah digali, Tim Penyelamat pun menyadari bahwa semakin dekat, semakin besar risiko tanah tersebut runtuh, menimbun Rayan di dalam sumur.

Penggalian tinggal beberapa meter lagi dari posisi Rayan. Helikopter pun sudah disiapkan untuk mengevakuasinya ke Rumah Sakit.

Masyarakat dunia pun terpaku menyaksikan streaming proses penyelamatan Rayan tersebut. Banyak yang mendoakan keselamatannya.

Berbagai media di belahan bumi menjadikan proses penyelamatan Rayan itu sebagai topik utama, melupakan sejenak berita-berita perpecahan.

Baca Juga: Gunung Semeru Terkini: Tim SAR Gabungan Tinggalkan Lokasi Pencarian

Melalui perjuangan yang melelahkan, akhirnya Tim Penyalamat berhasil menyelamat Rayan dari dalam sumur.

Orang-orang yang menyaksikan, baik secara langsung di pinggir sumur yang jumlahnya mencapai ratusan, maupun secara online merasa sangat gembira.

Namun kegembiraan itu berubah menjadi kesedihan, setelah otororitas setempat mengonfirmasi kalau Rayan meninggal.

Tanda Pagar (#) Save Rayan yang mendominasi linimasa Media Sosial (Medsos) pun berubah menjadi # Pray for Rayan.

Banyak netizen yang mengapresiasi kerja keras Tim Penyelamat selama berhari-hari, walaupun mereka gagal menyelamatkan nyawa Rayan.

Ucapan belasungkawa pun datang dari berbagai belahan bumi. Bukan hanya dari masyarakat biasa, tetapi juga dari para pemimpin dunia.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler