Network
WARTA SAMBAS – Pascanormalisasi hubungan diplomatik tahun lalu, arus perdagangan Uni Emerat Arab (UEA) dengan Israel makin membaik. Bahkan negara teluk tersebut akan mengimpor minuman beralkohol hasil fermentasi anggur (wine) yang dilabeli “Dari Tanah Israel”,
Sebagaimana diberitakan Pikiranrakyat-Pangandaran.com dalam artikel berjudul “Wine Asli Tanah Israel akan Beredar di UAE, Dibuat dari Pendudukan Tepi Barat”, wine “Dari Tanah Israel”, wine itu merupakan buatan warga pendudukan di daerah Tepi Barat.
Alhasil, perjanjian dagang antara UEA dengan Israel tersebut mendapat kecaman dari Palestina. Lantaran pendudukan wilayah Tepi Barat merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional.
Baca Juga: Mensos Risma Perintahkan Jajarannya Terjun Langsung ke Kalsel Bawa Ini
Hanya saja, Israel membantah anggapan itu dan menyebut pihaknya memiliki hak atas wilayah di Tepi Barat.
Sedangkan seorang pedagang asli Israel menyatakan, botol-botol dari Kilang Anggur Tura di Rehelim, daerah pendudukan di Tepi Barat akan segera tersedia di UEA, meski sampai saat ini, botol anggur tersebut belum tersedia di UEA.
Salah satu pemilik kilang anggur, Vered Ben-Sa'adon berpendapat, ekspor anggur menunjukkan hubungan Israel dan UEA juga meluas ke wilayah pendudukan di Tepi Barat.
Baca Juga: Ini Kabar Buruk dari WHO tentang Pandemi Covid-19 pada Tahun 2021
"(Bagi orang-orang di UEA), terlibat langsung dalam proses perdamaian, dan jadi bagian di dalamnya, tentu akan sangat menarik. Saat kalian duduk di sebuah hotel di Abu Dhabi dan meminum segelas (wine) Tura, maka Anda akan jadi bagian dalam sejarah," kata Ben-Sa'adon..
