WARTA SAMBAS - Ribuan orang kembali turun ke jalan mengecam kudeta yang dilakukan militer Myanmar. Rangkaian acara yang dilakukan para pengunjuk rasa, pesan dituliskan di telur paskah diantaranya Revolusi Musim Semi, Kita harus menang, dan Keluar MAH yang mengacu pada pemimpin junta Min Aung Hlaing.
Penentang pemerintahan militer di Myanmar menuliskan pesan protes di telur Paskah pada Minggu, 4 April 2021. Dikabarkan pada aksi yang dilakukan para pengunjuk rasa di jalanan memakan dua orang korban.
Baca Juga: AS Kutuk Arogansi Junta Militer Myanmar yang Blokir Internet
"Paskah adalah tentang masa depan dan rakyat Myanmar dan Myanmar memiliki masa depan yang cerah dalam demokrasi federal," kata Dr Sasa, utusan internasional untuk pemerintah sipil yang digulingkan.
Sasa, adalah anggota dari etnis minoritas yang beragama Kristen di Myanmar, yang mana di Myanmar mayoritas beragama Buddha.
Para penentang pemerintahan militer telah melancarkan kampanye pembangkangan sipil sejak militer menggulingkan pemerintahan terpilih, Aung San Suu Kyi.
Para pemuda di kota Yangon membagikan telur berisi pesan protes terhadap kudeta militer di Myanmar.
Massa telah kembali ke jalan siang dan malam untuk menolak kembalinya kekuasaan militer setelah satu dekade Myanmar menjadi negara demokrasi.
Baca Juga: Internet Diblokir, Aktris Paing Phyoe Thu Tetap Bisa Menentang Kudeta Militer Myanmar via Facebook