Network
WARTA SAMBAS – Badai China memporakporanda Kota Nantong, daerah sisi Sungai Yangtze, sekitar 60 mil dari Ibu Kota Shanghai. Tidak hanya pepopohonan, bangunan pun bertumbangan dihantam angin kencang 100 Miles Per Hour (MPH).
Kota Nantong merupakan daerah yang paling parah dihantam Badai China. Otoritas setempat melaporkan 11 orang tewas, 102 orang luka-luka, dan 3.050 orang berhasil dievakuasi.
Badai China yang sangat ekstrem ini, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari Sky News, selain menumbangkan pohon dan bangunan, hingga membalikkan kapal penangkap ikan.
Dilaporkan, 2 awak kapal penangkap ikan tersebut berhasil diselamat petugas, namun 9 awak lainnya tidak diketahui nasibnya, saat ini masih dalam pencarian.
Baca Juga: 2 Kapal Penumpang Tenggelam karena Badai Siklon Tropis Seroja di NTT
Badai China tersebut menyebabkan listrik di Kota Nantong padam total. Tetapi begitu meredah langsung menyala kembali, pepohonan yang tumban, mobil yang rusak dan pecahan kaca pun dibersihkan dari jalanan.
Ekstremnya Badai China tersebut berhasil terekam kamera amatir yang menunjukkan banyak puing bererbangan, pohon tertimpa pohon dan upaya mobil Derek dan petugas menyelamatkan pengendara mobil tersebut.
Seperti diketahui, Nantong merupakan kota di provinsi Jiangsu China. Posisi di bagian utara Sungai Yantze. Dikenal sebagai kota pelabuhan sungai utama yang berbatasan dengan Yanchen, Suzhou, dan Laut China Selatan.
Kota seluas 8,001 Kilometer persegi ini merupakan daerah terdampak paling parah akibat badai yang menghantam beberapa wilayah di China.***
