AS dan China 'Berdamai' Atasi Perubahan Iklim

- 18 April 2021, 21:45 WIB
AS Memblokir 7 perusahaan superkomputer asal China.
AS Memblokir 7 perusahaan superkomputer asal China. /Reuters/Tingshu Wang/

WARTA SAMBAS - Persetujuan Paris merupakan komitmen sejumlah negara menahan laju kenaikan suhu rata-rata global di bawah 2°C di atas suhu di masa praindustrialisasi dan melanjutkan upaya untuk membatasi kenaikan suhu hingga 1,5°C di atas suhu di masa praindustrialisasi.

Upaya ini diharapkan akan secara signifikan mengurangi risiko dan dampak merugikan perubahan iklim.

Baca Juga: Begini Cara Lakukan Aktivasi KIS, Syarat Dapatkan BLT PIP

Dampak merugikan perubahan iklim merupakan ancaman besarbagi kehidupan manusia dan lingkungan, untuk itu sudah menjadi kewajiban bagi negara untuk melindungi segenap warga negaranya.

Tak ayal, negara yang sedang berseteru juga terpanggil. Seperti China dan Amerika Serikat (AS) yang berkomitmen bekerja sama untuk menegakkan Perjanjian Paris tentang perubahan iklim.

Hal itu disampaikan dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan pada Minggu, 18 April 2021.

Pernyataan bersama ini dikeluarkan beberapa hari sebelum pertemuan puncak para pemimpin tentang masalah yang diselenggarakan oleh Presiden AS Joe Biden.

Dikutip dari SCMP, pernyataan itu juga dirilis pada akhir kunjungan utusan khusus iklim AS John Kerry ke Shanghai, yang mengadakan pembicaraan tertutup dengan pejabat China Xie Zhenhua menjelang KTT virtual.

Dua negara adidaya ini telah berkomitmen pada Perjanjian Paris, yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dalam upaya membatasi kenaikan suhu global menjadi 2 derajat Celcius di atas tingkat praindustri.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: SCMP Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x