Kawasan Lautnya Dikacau, Filipina Ingatkan Pemerintah China

- 6 April 2021, 16:36 WIB
Kapal China
Kapal China /Pixabay / Gerd Bastin/

WARTA SAMBAS - Pemerintah Filipina memperingatkan China untuk tidak terlalu bersikap berlebihan, terkait sengketa laut.

Sebelumnya, kehadiran kapal China di terumbu yang disengketakan di lepas pantai Filipina dapat memicu permusuhan yang tak diinginkan.

Presiden Filipina, Duterte memperingatkan bahwa hal itu dapat meningkatkan perselisihan diplomatik atas kapal-kapal yang digambarkan Manila sebagai milisi maritim.

Lebih dari 200 perahu Tiongkok pertama kali terlihat pada 7 Maret di Whitsun Reef, sekitar 320 kilometer di sebelah barat Pulau Palawan dalam zona ekonomi eksklusif Filipina.

Sebagian besar dari mereka telah tersebar di seluruh Kepulauan Spratly, tetapi pekan lalu puluhan kapal berbendera China masih berlabuh di terumbu, menurut patroli militer Filipina.

Baca Juga: Trailer ‘Black Widow’, Natasha Romanoff: Kamu Tidak Tahu Apapun Tentang Diriku

Selama berminggu-minggu Manila telah meminta Beijing untuk menarik kapal milisi maritim, dengan mengatakan serangan mereka ke ZEE Filipina adalah ilegal seperti yang ditetapkan oleh Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haag.

Tetapi China menolak, bersikeras bahwa itu adalah kapal penangkap ikan yang berlindung dari cuaca buruk dan diizinkan berada di sana.

Sampai hari Senin Duterte menyatakan dengan keras di depan umum kepada para menteri pertahanan dan luar negerinya.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x