150 Perusahaan China akan Investasi ke Kalimantaran Barat, Segini Jumlah Pekerjanya…

- 3 April 2021, 17:14 WIB
150 Perusahaan China akan Investasi ke Kalimantaran Barat, Segini Jumlah Pekerjanya…
150 Perusahaan China akan Investasi ke Kalimantaran Barat, Segini Jumlah Pekerjanya… /MarkoLovric/Pixabay

WARTA SAMBAS – Pemerintah Indonesia akan mendatangkan 150 perusahaan asal China ke Kalimantan Barat yang akan mempekerjakan lebih dari 3.000 pekerja dengan nilai investasi 1,38 Miliar Dolar AS atau setara 20,1 Triliun Rupiah.

Hal tersebut terkait target baru dalam tiga tahun ke depan, di mana Indonesia dan China akan meningkatkan 3 kali lipat perdagangannya, dari 31 Miliar Dolar AS atau setara 450,7 Triliun Rupiah saat ini menjadi 100 Miliar dolar AS atau setara 1.453,7 Triliun Rupiah pada 2024.

Selain itu, menurut Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi, Indonesia dan China juga akan mendalami lagi Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Bilateral Bilateral Economic and Trade Cooperation (BETC) yang sudah ditandatangani sejak 2011, menjadi Perjanjian Kerangka Perdagangan dan Investasi (TIFA).

"TIFA ini akan menjadi jenjang ke yang lebih tinggi. Kemungkinan kita akan membicarakan untuk memperdalam kegiatan perdagangan kedua negara dengan skema Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif  atau CEPA," kata Lutfi, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Sabtu 3 April 2021.

Baca Juga: Ini yang Bikin Eropa Mulai Khawatir dengan China

Baca Juga: AS Didesak Tutup Kamp Xinjiang China untuk Mengakhiri Genosida Muslim Uighur

Baca Juga: Untuk ‘Vaksinasi Gotong Royong’, Indonesia Pesan 30 Juta Vial Vaksin Sinopharm China

Dalam pertemuan bilateral, Kementerian Perdagangan Indonesia dengan China, juga sempat dibicarakan low hanging fruit untuk memperbaiki neraca perdagangan kedua negara. "Kita menyepakati setidaknya lima perusahaan (China) yang akan mengimpor sarang burung walet dari Indonesia,” ungkap Lutfi.

Nilai sarang burung walet yang akan dibeli China dari Indonesia tersebut senilai lebih dari 1,13 miliar dolar AS atau setara 16,4 Triliun Rupiah . “Juga ditambah dengan ekspor serta investasi untuk produk furnitur dari Shandong Wood and Furniture dengan jumlahnya lebih dari 200 juta dolar AS (2,9 Triliun Rupiah)," kata Lutfi.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x