Merasa Keamanannya Terusik, Rusia Murka dan Tegaskan Israel Hentikan Ketegangan di Palestina

- 17 Mei 2021, 20:40 WIB
Presiden Vladimir Putin
Presiden Vladimir Putin /Kremlin via Reuters

WARTA SAMBAS - Rusia akhirnya menunjukkan sikap pilitiknya atas konflik Israel yang terus mengusik Palestina dengan menegaskan sepenuhnya membela Palestina. 

Presiden Rusia, Vladimir Putin melalui Kementerian Negeri Rusia, Putin menegaskan Rusia akan sepenuhnya membela Palestina.

Baca Juga: Gaza Dihujani Serangan Bertubi-tubi dari Israel Lewat Udara dengan Senjata Ampun serta Jangkauan Lebih Luas

Putin menganggap Israel telah melakukan tindakan sewenang-wenang dan melanggar hukum internasional.

Hal tersebut dibuktikan dengan perampasan tanah milik Palestina yang kemudian diubah menjadi permukiman Israel khususnya di daerah Yerusalem Timur.

“Israel tidak memiliki kekuatan apa-apa atas tanah di Yerusalem Timur,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia melansir dari Galamedia dalam artikel Singgung Yerusalem Timur, Rusia Layangkan Ancaman Keras Jika Israel Terus Usik Palestina bersumber dari Anadolu, Minggu, 16 Mei 2021.

Untuk itu, Putin menyerukan agar Israel segera menghentikan agresi ke Palestina karena ketegangan di Yerusalem Timur ikut berpengaruh negatif terhadap keamanan di Rusia.

Baca Juga: China Tuding AS Abaikan Kesengsaraan Palestina dengan Lakukan Blokir Rapat Dewan Keamanan PBB 

“Ini yang membuat Putin murka,” ungkap Kementerian Luar Negeri Rusia.

Putin menggelar pertemuan dengan Dewan Keamanan Rusia guna membahas perseteruan Israel dengan Palestina di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.

Seusai pertemuan tersebut, Rusia berjanji akan berusaha keras untuk mendorong Israel agar dapat menghentikan agresi ke Palestina.

Putin pun meminta Dewan Keamanan Rusia membantu pemerintah menghentikan agresi militer Israel atas Palestina.

Baca Juga: Agresi Israel ke Palestina, Ini Usulan Indonesia untuk OKI

Hal tersebut dilakukan Rusia semata-mata untuk menjaga stabilitas di sekitar perbatasan Rusia.

“Ini (agresi militer Israel) harus berakhir,” pungkas Kementerian Luar Negeri Rusia. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x