China Undang Israel dan Palestina untuk Berunding

- 17 Mei 2021, 23:57 WIB
China Undang Israel dan Palestina untuk Berunding
China Undang Israel dan Palestina untuk Berunding /Pixabay /Gerd Altmann

WARTA SAMBAS – Pemerintah China mengundang Israel dan Palestina untuk berunding serta menyudari tindak kekerasan, provokasi, penghasutan, perusakan dan rencana pengusiran. Kedua belah pihak diminta menghormati status quo bersejarah di situs-situs suci.

"Kami juga menyambut para negosiator dari kedua belah pihak untuk melakukan dialog secara langsung di China," undang Wang Yi, Menteri Luar Negeri China saat memimpin Pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK-PBB), seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Senin 17 Mei 2021.

Selain mengundang pihak Israel dan Palestina untuk berunding, China juga memastikan akan bekerjasama lebih mendalam dengan Norwegia, Tunisia dan Anggota DK-PBB lainnya untuk mengatasi krisis di Jalur Gaza dan Yerusalem Timur.

Setelah debat terbuka di DK-PBB, China, Norwegia, dan Tunisia mengeluarkan pernyataan bersama untuk mendesak penghentian permusuhan Israel dan Palestina sesegera mungkin.

Baca Juga: Aceh Galang Dana untuk Bangsa Palestina yang Diserang Tentara Pendudukan Israel

China, Norwegia dan Tunisa juga mengaku sangat prihatin dengan situasi di Jalur Gaza yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari kalangan sipil, khususnya anak-anak.

"Kami juga prihatin atas kekerasan di Yerusalem Timur, khususnya di sekitar tempat suci, termasuk Masjidilaqsa, dan mendesak agar status quo bersejarah di situs-situs suci tersebut tetap dihormati," demikian pernyataan bersama ketiga negara anggota DK-PBB tersebut.

Diberitakan sebelumnya, Indonesia bersama Malaysia dan Darussalam juga mengeluarkan pernyataan bersama terkait konflik Israel dengan Palestina.

“Kami mengutuk keras kekerasan yang berulangkali dilakukan Israel, yang menargetkan warga sipil di seluruh wilayah Palestina, khususnya di Yerusalem Timur dan Jalur Gaza, yang telah membunuh, melukai, dan menyebabkan penderitaan bagi banyak orang, termasuk wanita dan anak-anak,” kata Presiden Indonesia Jokowi terkait pernyataan bersama kedua kepala negara tetangga Indonesia.

Baca Juga: Agresi Israel ke Palestina, Ini Pernyataan Bersama Indonesia dengan Malaysia dan Brunei Darussalam

Selain mengutuk keras, Indonesia bersama Malaysia dan Brunei Darussalam juga menyampaikan keprihatinan atas perluasan pemukiman ilegal, pembongkaran serta penyitaan bangunan milik bangsa Palestina di Tepi Barat, termasuk di Yerusalem Timur.

Ketiga negara bertetangga ini juga meminta semua pihak untuk menahan diri dan menghentikan serangan terhadap warga sipil, serta mengambil langkah-langkah untuk meredakan situasi. Termasuk menegakkan hukum dan ketertiban internasional.

“Kami mendesak kedua belah pihak untuk menerima keterlibatan internasional sementara di Kota Al Quds untuk memantau penghentian pertempuran di wilayah pendudukan Palestina,” bunyi pernyataan bersama Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Selain itu Jokowi, Muhyiddin dan Bolkiah mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak untuk menjamin keamanan dan perlindungan warga sipil di seluruh wilayah Palestina.

“Kami meminta Majelis Umum PBB mengadakan sesi darurat untuk membahas perkembangan yang serius dan menghasilkan Resolusi Perdamaian dengan tujuan mengakhiri kekejaman terhadap rakyat Palestina,” lanjut isi pernyataan bersama tersebut.

Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk tetap teguh menjaga solusi dua negara. Hal ini untuk mencapai kemerdekaan Negara Palestina, berdasarkan perbatasan sebelum 1967, dengan Timur Yerusalem sebagai ibukotanya.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah