Bom Masjid Pakistan saat Salat Jumat, ISIS Mengaku Bertanggungjawab

- 5 Maret 2022, 17:55 WIB
Seorang pria mengendarai sepeda motor menerobos, menembak jemaah Salat Jumat dan meledakkan diri dengan bom rompi di Masjid Peshawar Pakistan.
Seorang pria mengendarai sepeda motor menerobos, menembak jemaah Salat Jumat dan meledakkan diri dengan bom rompi di Masjid Peshawar Pakistan. /Tangkap layar/Twitter @TurkeyUrdu

 

WARTA SAMBAS - Seorang pria mengendarai sepeda motor menerobos, menembak jemaah Salat Jumat dan meledakkan diri dengan bom rompi di Masjid Peshawar Pakistan.

Ledakan bom bunuh diri tersebut menewaskan 58 orang dan melukai 200 orang yang sedang salat Jumat di Masjid Peshawar Pakistan.

Dalam suatu pernyataan, ISIS mengaku sebagai pihak yang bertanggungjawab atas peledakan bom di Masjid Pakistan tersebut.

Menurut salah seorang pria yang mengalami luka-luka akibat bom bunuh diri tersebut, jemaah Salat Jumat panik ketika penembakan dimulai.

"Saya lari menyelamatkan diri," kata pria yang enggan menyebutkan namanya ketika ditemui saat dalam perawatan di RS setempat, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari Reuters, Sabtu 5 Maret 2022.

Baca Juga: Oknum ASN Lempar Mobil Sekda Ketapang Pakai Bom Molotov, Ditendang Satpol PP ke Selokan

Ia melanjutkan, pria tersebut datang tiba-tiba dan langsung menembaki jemaah Salat Jumat.

"Dia menembak banyak orang, lalu memejamkan mata dan meledakkan dirinya. Setelah itu, saya tak tahu apa yang terjadi," ceritanya.

Sementara itu, Pejabat Senior Kepolisian setempat, Haroon Rasheed mengatakan, awalnya datang 2 orang mengendarai sepeda motor.

Mereka menembaki polisi yang berjaga di gerbang Masjid. Salah seorang di antaranya tewas.

Baca Juga: Ledakan Bom di Sibolga Hancurkan 3 Rumah, 4 Orang Terluka

Kemudian seorang pelaku lagi masuk ke Masjid dan mulai menembaki jemaah Salat Jumat. 

"Akhirnya meledakkan dirinya sendiri," kata Rasheed.

Kasus bom bunuh diri ini merupakan serangan yang paling mematikan sejak beberapa tahun terakhir terhadap Syiah.

Sejak lama Syiah di Pakistan memang menjadi target ISIS dan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) atau Taliban Pakistan.

Baca Juga: Ledakan Bom di Pandeglang, Polisi Buru Pemasok Bahan Baku Peledak

Namun Taliban Pakistan mengaku tidak bertanggungjawab atas serangan bom bunuh diri di satu-satunya tempat ibadah Syiah di kota tua Peshawar itu.

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengutuk aksi tersebut. Apalagi terjadi saat Tim Kriket tur di Pakistan dan tinggal di Islamabad, 140 Kilometer dari Peshawar.

Lantaran kasus bom bunuh diri tersebut, Pelatih Kriket Australia Andrew McDonald mengatakan timnya di Pakistan akan dikawal petugas keamanan.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x