Nyamuk Jadi Barang Bukti Kasus Perampokan di China, Karenanya Pelaku Berhasil Diringkus

- 16 Juli 2022, 09:42 WIB
Seekor nyamuk yang tergencet berlumuran darah di dinding menjadi barang bukti kasus perampokan di Provinsi Fujian, China./foto ilustasi
Seekor nyamuk yang tergencet berlumuran darah di dinding menjadi barang bukti kasus perampokan di Provinsi Fujian, China./foto ilustasi /Freepik

WARTA SAMBAS - Seekor nyamuk yang tergencet berlumuran darah di dinding menjadi barang bukti kasus perampokan di Provinsi Fujian, China.

Ini bukan cerita fiksi. Seekor nyamuk yang ditemukan di lokasi perampokan dan dijadikan barang bukti ini benar-benar terjadi di China.

Bahkan dengan barang bukti berupa nyamuk bersimbah darah tersebut, kepolisian China berhasil menangkap para pelaku perampokan.

Aparat berwenang di Fuzhou, Provinsi Fujian, China Timur berhasil membawa para pelaku perampokan ke meja hijau. Kini menunggu jadwal sidang.

Baca Juga: Jebol Pintu Minimarket, Pelaku Rampok Rusak dan Kuras Uang Mesin ATM

Dilansir odditycentral, kasus perampokan itu terjadi di kompleks apartemen di daerah Fuzhou.

Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), para pelaku menerobos masuk melalui balkon dan bermalam sebelum kabur dengan hasil rampokannya.

Penyidik menemukan sisa mie dan telur matang di dapur. Kemudian selimut dan bantal di tempat tidur yang baru diambil dari lemari.

Selain itu, Penyidik juga menemukan dupa yang baru habis dibakar di TKP perampokan.

Baca Juga: Rampok dan Perkosa Korbannya, Polisi Buru Pelaku yang Kerap Beraksi di Makassar

Semua temuan tersebut menunjukkan bahwa siapapun yang menerobos apartemen tersebut telah menghabiskan banyak waktu.

Namun Penyidik tidak menemukan sesuatu yang mengarah ke para pelaku perampokan, hingga akhirnya melihat nyamuk tergencet di dinding TKP.

Ketika menemukan nyamuk dengan dua noda darah di dindinga, Penyidik memutuskan bahwa darah itu layak dianalisa.

Tes DNA pun dilakukan pada darah yang didapat dari nyamuk tergencet di TKP perampokan.

Baca Juga: SADIS!!!... Rampok dan Bunuh Bos Plastik dengan 11 Tusukan, S Terancam 7 Tahun Penjara 

Hasil tes DNA menunjukkan bahwa darah nyamuk tersebut milik seorang pria bermarga Chai yang kebetulan memiliki banyak catatan kriminal.

Setelah 19 hari pascaperampokan, Kepolisian China berhasil meringkus Chai dan menginterogasinya.

Chai pun mengakui perbuatannya, merampok apartemen tersebut, serta tiga lokasi perampokan lainnya. 

Saat ini Chai yang tertangkap karena nyamuk yang dibunuhnya itu, menunggu persidangan.***

Editor: Mordiadi

Sumber: odditycentral


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x