Ada 6 Simbol Langka dengan Kisah Menakjubkan, Prasasti Terbesar di Sri Lanka Ditemukan Arkeolog

- 11 Februari 2024, 14:19 WIB
Ilustrasi prasasti terbesar di Sri Lanka
Ilustrasi prasasti terbesar di Sri Lanka /NURHANDOKO WIYOSO/PR/

WARTA SAMBAS - Para arkeolog menemukan prasasti terbesar yang pernah ditemukan di Sri Lanka. Prasasti terbesar yang pernah ditemukan di Sri Lanka ditemukan di reruntuhan biara Dimbulagala, yang berasal dari awal abad kedua SM.

Penemuan ini diperoleh petugas yang bertugas di Bagian Prasasti Kantor Pusat Departemen Arkeologi dan Tim Survei Arkeologi Polonnaruwa.

Biara Dimbulagala, juga dikenal sebagai Dimbulagala Raja Maha Vihara, terletak 16 kilometer tenggara kota kuno Polonnaruwa di Sri Lanka . Pegunungan Dimbulagala menampung sejumlah gua yang diukir pada batu dengan tulisan Brahmi di tepian tetesannya.

Baca Juga: Ngaku Pernah Jadi Korban Penipuan Online, Luna Maya Berikan Tips Jitu untuk Mengenali Penipu

Pemerintah Sri Lanka menunjuk sebelas anggota komite ahli untuk menyelidiki prasasti tersebut pada 17 Januari 2024, termasuk Ibu Malini Dias, Wakil Presiden Royal Asiatic Society of Sri Lanka Archaeologists, yang berspesialisasi dalam epigrafi, dan Profesor Karunasena Hettiarachchi.

Berdasarkan tanda, karakter, dan simbol uniknya, panitia mengumumkan bahwa prasasti tersebut berasal dari awal abad kedua SM atau lebih awal dari itu.

Guru Besar Sejarah dan Arkeologi Universitas Sri Jayawardenapura Karunasena Hettiarachchi mengatakan 60 persen prasasti ini tidak terbaca dan 40 persen masih terbaca.

“Prasasti ini ditulis dengan aksara Brahmi. Kami menemukan bahwa 24 karakter Brahmi digunakan pada prasasti tersebut. Setidaknya 1.000 karakter digunakan. Apalagi ada beberapa simbol langka yang belum pernah dilihat pejabat melalui prasasti sebelumnya,” ujarnya.

Baca Juga: Punya Manfaat untuk Tingkatkan Imunitas Tubuh, Pakar Kesehatan Anjurkan Konsumsi Makanan Ini

Sementara itu, sang profesor menyatakan, prasasti tersebut memuat enam simbol yang sangat langka yang belum pernah muncul sebelumnya dalam prasasti negara tersebut.

Profesor tersebut mengatakan bahwa karena air sangat penting bagi para biksu, prasasti tersebut juga menyebutkan persediaan air ke puncak gunung. Sementara itu, ia menyebutkan bahwa prasasti ini menyebutkan tentang persembahan gua kepada Maha Sanfha dan persembahan pagoda.

Juga, prasasti tersebut menyebutkan seorang pemuja Sangha. Sementara itu, sang profesor lebih lanjut mengatakan bahwa panitia yang mengusut masalah tersebut memiliki catatan mengenai adanya pajak hasil panen.

Disebutkan juga di sini tentang pembuatan sebuah gubuk bernama Barajaya dan mempersembahkannya kepada Sangha. Sang profesor menyebutkan bahwa sulit untuk membaca surat-surat yang disebutkan pada baris pertama dan kedua, yang selanjutnya disebutkan bahwa mereka menyebutkan seorang raja bernama Diparaja, seseorang bernama Siwa, dan istri seorang biksu bernama Baghubashiga.

Baca Juga: Deretan Makanan yang Dapat Panjangkan Umur Kamu, Ini Penjelasan Ahli Gizi

Penanggalan prasasti tersebut mungkin menunjukkan periode Raja Lanja Tissa, juga dikenal sebagai Lamani Tiss, yang merupakan penguasa pertama Sri Lanka di bawah Kerajaan Anuradhapura (119 SM hingga 109 SM).

Prasasti tersebut juga memuat nama 3 pangeran bernama Tissa, Vishaka, dan Suratissa.

Dinasti Kerajaan Sri Lanka, juga dikenal sebagai Raja Ceylon atau Raja Sri Lanka, bisa dibilang merupakan dinasti terpanjang dalam sejarah. Itu berlangsung dari 543 SM, atau lebih dari 2350 tahun, hingga tahun 1815 ketika pasukan penyerang Inggris menangkap Sri Wickrama Rajasinghe dan raja Kandyan terakhir.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Arkeonews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah