Harga Minyak Dunia Naik, Ini Faktor Penyebabnya…

13 Januari 2021, 10:10 WIB
ILUSTRASI minyak dunia*/REUTERS /

WARTA SAMBAS – Harga minyak mentah dunia, baik jenis Brent maupun West Texas Intermediate (WTI) mengalami kenaikan pada sesi perdagangan Rabu, 13 Januari 2021 pagi ini.

Minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Maret naik 92 sen atau 1,7 persen ke level 56,58 dolar AS setara Rp798.318,34 per barel di London ICE Futures Exchange.

Sementara itu, minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan yang sama naik 96 sen atau 1,8 persen ke level 53,21 dolar AS setara 750.633,47 per barel pada sesi perdagangan yang sama.

Sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Terdorong Rencana Arab Saudi, Harga Minyak Dunia Alami Kenaikan”, kenaikan harga minyak dunia ini menyusul rencana Arab Saudi yang membatasi pasokan produksinya.

Pembatasan tersebut, dilakukan Arab Saudi untuk mengantisipasi meningkatnya kasus Coronavirus Disease (Covid-19) dunia yang berdampak pada pembatasan permintaan bahan bakar.

Baca Juga: Ramalan Shio Kerbau di Tahun 2021: Dapat Menstabilkan Anggaran

Arab Saudi berencana memangkas produksi dengan tambahan satu juta barel per hari pada Februari dan Maret untuk menjaga persediaan tetap terkendali.

Pemangkasan produksi yang dilakukan Arab Saudi merupakan bagian dari kesepakatan yang dipimpin Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).

Namun, sebagian besar anggota komunitas tersebut akan mempertahankan produksinya secara stabil pada Februari.

Baca Juga: KPK Temukan 16,7 Juta Warga Tanpa NIK Masuk DTKS, Makanya Buruan Cek Status di dtks.kemensos.go.id

Menurut laporan Energy Information Adminstration (EIA), produksi minyak mentah AS juga diperkirakan turun 190.000 barel per hari pada 2021 menjadi 11,1 juta barel per hari.

Prediksi ini lebih kecil dari perkiraan sebelumnya yakni di 240.000 barel per hari. "Penyimpanan di Cushing hanya 10,2 juta barel di bawah rekor tertinggi sepanjang masa, jadi tidak ada masalah dengan pasokan di sini di AS, tetapi kompleks menanggapi secara positif obrolan tentang kekurangan pasokan ini," kata Bob Yawger, Direktur Energi Berjangka.***( Billy Mulya Putra/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler