Jokowi Percaya Hipmi Bisa Membalikkan Keadaan di Tengah Pandemi Covid-19

5 Maret 2021, 20:08 WIB
Jokowi saat memberikan sambutan pada Rakernas XVII HIPMI 2021. /Twitter/@setkabgoid/

WARTA SAMBAS – Presiden Joko Widodo (Jokowi) percaya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) bisa membalikkan tantangan di tengah pandemi Covid-19 ini menjadi suatu peluang.

“Membalikkan bencana ini menjadi sebuah kebangkitan ekonomi kita,” kata Jokowi, dikutip WartaSambasRaya.com dari laman Setkab, Jumat 5 Maret 2021.

Jokowi menyampaikan hal tersebut ketika membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Hipmi Tahun 2021, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Keyakinan Jokowi tersebut didasarkan pada semangat Hipmi yang tertuang dalam organisasi yang menaungi para pengusaha muda tersebut, yakni “Pengusaha Pejuang-Pejuang Pengusaha”.

Kader Hipmi, kata Jokowi, harus dapat membuktikan semboyan tersebut di tengah pandemi ini. “Perjuangan dan kerja keras saudara-saudara akan menjadi energi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju,” katanya.

Baca Juga: Jokowi Cabut Kebijakan Izin Investasi Industri Minuman Keras, Simak Alasannya...

Jokowi mengungkapkan, sejumlah kader Hipmi juga ikut membantunya dalam kabinet pemerintahan saat ini, yakni:

  1. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia

  2. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

  3. Erick Thohir

  4. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno

  5. Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi.

Baca Juga: Harlah Nahdlatul Ulama, Presiden Jokowi Sampaikan Permintaan Khusus kepada Ulama NU

Terkait pemulihan ekonomi, Jokowi menyampaikan, target pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2021 berada di kisaran 4,5 sampai 5,5 persen. Untuk mencapainya, salah satu kuncinya adalah investasi.

“Ini kuncinya ada di Pak Bahlil, Kepala BKPM. Setiap hari saya telepon, saya tanya terus, berapa persen bisa tahun ini? Berapa triliun bisa naik? Siapa yang masuk? Sudah sampai mana? Targetnya kecapai ndak?,” kata Jokowi.

Hal ini akan membuka banyak peluang usaha dan juga lapangan pekerjaan yang pada gilirannya akan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Jokowi pun menekankan kembali arahannya terkait kemitraan penanam modal besar, baik dari dalam maupun luar negeri dengan pelaku usaha lokal dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca Juga: Presiden Jokowi Mohon Ini ke Keluarga Besar NU

“Saya selalu titip pada Kepala BKPM agar bisa menyambungkan, mempartnerkan antara investasi/investor, baik investor asing maupun investor besar dari dalam negeri untuk bisa berpartner dengan pengusaha-pengusaha Hipmi, pengusaha-pengusaha daerah,” tegas Jokowi.

Kemitraan tersebut dimaksudkan untuk mendorong pemerataan ekonomi hingga ke daerah-daerah dan pelaku usaha lokal dapat merasakan secara langsung manfaat dari investasi.

Pemerintah juga terus berkomitmen untuk mendorong peran pelaku UMKM dalam upaya pemulihan ekonomi nasional melalui pemberian insentif dan stimulus agar mereka tidak hanya mampu menyelamatkan dan mengembangkan diri, namun sekaligus mendongkrak ekonomi nasional.

“Saya telah menerima laporan yang setiap hari, setiap minggu disampaikan dari Kepala BPKM pada tahap pertama ini dan kolaborasi investor besar dengan pelaku UMKM telah tereksekusi Rp1,5 triliun, ini sebuah angka yang lumayan besar, tapi kita harapan ini akan meningkat terus pola-pola kemitraan seperti ini ke depan,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Ini Profil 5 Dewan Direksi SWF Indonesia yang Diumumkan Presiden Jokowi

Keberadaan Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) juga memungkinkan investasi akan terus berkembang pesat dengan alternatif pembiayaan yang semakin luas. “Indonesia Investment Authority ini akan menambah percepatan investasi di negara kita,” jelas Jokowi.

Ia pun mendorong para kader Hipmi untuk mampu bersaing di tingkat global dalam konteks yang baru. Saat ini kompetisi dunia sangat ketat yang ditandai dengan adanya hiperkompetisi hingga disrupsi ganda yaitu revolusi Industri 4.0 dan juga pandemi yang mengubah banyak hal.

Belum lagi bidang usaha, teknologi, dan model bisnis yang diyakini telah banyak berubah. “Posisi Saudara-saudara sebagai pengusaha muda sebetulnya sangat diuntungkan karena saudara-saudara bisa langsung gampang pindah ke jenis usaha baru dengan model bisnis baru yang sekarang ini baru tren. Lakukan upskilling, lakukan reskilling secara cepat agar mampu memenangkan kompetisi yang super ketat,” pungkas Jokowi.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler