Pertumbuhan Ekonomi Kalbar 2023 Diproyeksi Capai 5,7 Persen, Surianyah: Sangat Optimis

8 Agustus 2022, 17:56 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2023 mencapai 5,3 sampai 5,7 persen. /Mordiadi/Warta Sambas Raya

WARTA SAMBAS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2023 mencapai 5,3 sampai 5,7 persen.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi Kalbar tahun depan tersebut lebih tinggi dari tahun ini 4,05 persen yang lebih tinggi dari tahun sebelumnya minus 1,8 persen.

Dari proyeksi pertumbuhan ekonomi inilah, Pemprov Kalbar mengusulkan besaran pendapatan dan belanja daerah kepada DPRD Provinsi Kalbar.

Menurut Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalbar, Suriansyah, proyeksi pertumbuhan ekonomi mencapai 5,7 persen pada 2023 tersebut sangat optimis.

Baca Juga: Demo Petani Sawit di DPRD Provinsi Kalbar, Adukan PT PSP yang Curang Soal Bagi Hasil

"Angka pertumbuhan ekonomi sebesar itu menunjukkan pembangunan di Kalbar ini pertumbuhannya sangat optimis," kata Suriansyah, ditemui di ruang kerjanya, Senin 8 Agustus 2022.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi itulah yang menjadi salah asumsi ekonomi makro yang mendasari penyusunan APBD Kalbar tahun depan.

Suriansyah menjelaskan, pembahasan RAPBD diawali dengan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS).

Di dalam KUA PPAS itu Pemprov Kalbar menyampaikan asumsi-asumsi ekonomi yang mendasarkan penyusunan APBD Tahun Anggaran (TA) 2023.

Baca Juga: Pos Satpam dan Pagar DPRD Provinsi Kalbar Dirobohkan, Termasuk ATM Bank Kalbar 

Adapun asumsi-asumsi ekonomi makro tersebut terdiri atas pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan dan pengangguran terbuka.

Kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), indeks pembangunan infrastruktur dan lainnya.

Dari asumsi tersebut, Pemprov Kalbar mengusulkan besaran pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah.

Suriansyah menilai asumsi pertumbuhan ekonomi yang diusulkan Pemprov Kalbar sudah sangat optimis, karena melampaui pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Juga: DPRD Provinsi Kalbar Minta Pejabat Pertamina Mengundurkan Diri, sebagai Tanggungjawab Moral

"Tetapi tantangan kita ke depan masih ada risiko resesi ekonomi dunia," kata Suriansyah.

Tantangan risiko ekonomi dunia tersebut di antaranya masih berlangsungnya perang Rusia vs Ukraina.

"Jadi hal-hal semacam itu masih menjadi risiko perekonomian kita di Kalbar," ucap Suriansyah.***

 

Editor: Mordiadi

Tags

Terkini

Terpopuler