Covid-19 Masih Berlanjut, Target Pertumbuhan Ekonomi Filipina Sebesar 6,5 Persen Diperkirakan Meleset  

- 14 April 2021, 14:08 WIB
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi./pikiran rakyat
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi./pikiran rakyat /PIXABAY/ Geralt

WARTA SAMBAS - Filipina menargetkan perekonoian akan tumbuh 6,5 persen. Namun hal ini diperkiraka meleset lantaran Covid-19 kembali membuat Manila diisolasi selama dua minggu, kata Sekretaris Perencanaan Ekonomi Karl Chua.

“Sebelum Covid, ekonomi kami baik-baik saja. Sekarang, kami sedang berjuang,” kata Chua pada Selasa dalam suatu wawancara.

Kinerja produk domestik bruto kuartal pertama mungkin mendekati nol dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tetapi akan jauh lebih baik daripada tiga bulan terakhir tahun 2020, ketika ekonomi berkontraksi 8,3%, kata Chua.

Baca Juga: 53 Ribuan Lansia di Indonesia yang Harus Divaksin Covid-19, Ini Harapan Kemenkes untuk Kepala Daerah...

Manila, Bulacan, Cavite, Laguna, dan Rizal diisolasi kembali selama dua minggu mulai akhir Maret karena kasus harian melonjak hingga mencapai rekor.

Data yang akan dirilis bulan depan akan memandu manajer ekonomi dalam meninjau target setahun penuh, kata Chua.

Ekonomi masih dapat pulih dalam beberapa bulan mendatang dengan membuka kembali daerah dengan infeksi lebih sedikit, mempercepat pengeluaran pemerintah, dan mempercepat vaksinasi untuk staf garis terdepan di sektor transportasi, pariwisata, dan manufaktur, katanya.

Baca Juga: Sekjen Kemenkes Oscar Primadi Tinjau Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia di Masjid Al-Falah Kabupaten Mempawah

Pembatasan kali ini tidak seketat pembatasan yang diberlakukan tahun lalu karena transportasi umum sekarang terbuka dan sebagian besar karyawan dapat pergi bekerja, katanya.

Pada bulan Desember, manajer ekonomi memproyeksikan PDB Filipina akan tumbuh 6,5% menjadi 7,5% tahun ini, menyusul rekor penurunan tahun lalu.

Gubernur Bangko Sentral ng Pilipinas Benjamin Diokno mengatakan dia memperkirakan ekonomi akan tumbuh 6% -7% tahun ini.

Pembatasan yang ketat di Manila dan sekitarnya akan memotong 0,8 poin persentase dari PDB setahun penuh dan menyebabkan sekitar 250.000 orang menganggur.

Baca Juga: Personel Brimob Meninggal Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Pembatasan yang lebih longgar diberlakukan di Manila dan provinsi terdekat hingga akhir April.***

Editor: Yuniardi

Sumber: Bloomberg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah