Vaksin Covid-19 Dalam Bentuk Pil Mulai Uji Klinis Juni 2021

- 25 Maret 2021, 18:44 WIB
Vaksin Covid-19 Dalam Bentuk Pil Mulai Uji Klinis Juni 2021
Vaksin Covid-19 Dalam Bentuk Pil Mulai Uji Klinis Juni 2021 /

WARTA SAMBAS – Vaksin virus Corona (Covid-19) akan dibuat dalam bentuk pil dan telah memasuki uji coba klinis tahap I tahun ini.

Perusahaan farmasi Oravax, melaporkan akan memulai uji klinis fase pertama vaksin Covid-19 dalam bentuk pil dan akan diuji cobakan pada manusia pada Juni 2021.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Mengandung Babi, MUI Bolehkan Asal Penuhi 5 Poin Ini…

Tidak ada jaminan keberhasilan dari uji klinis tersebut. Jika berhasil, mungkin perlu waktu satu tahun atau lebih sebelum diizinkan untuk digunakan.

Langkah tersebut merupakan tahap paling awal dalam pengembagan vaksin Covid-19 dibuat dalam bentuk pil.

Melansir dari Musemediaid, dalam penelitian hewan percobaan, vaksin Covid-19 ini meningkatkan kekebalan sistemik melalui Immunoglobulin G (IgG), antibodi paling umum dalam darah dan cairan tubuh yang melindungi dari infeksi virus, dan Imunoglobulin A (IgA).

Baca Juga: Vaksin Covid-19 yang Kedaluwarsa 15 Maret dan Mei 2021 Sudah Habis Terpakai

Sementara dari sumber Business Insider, vaksin pil adalah salah satu pilihan vaksin 'generasi kedua' yang dirancang agar lebih terukur, lebih mudah diberikan, dan lebih sederhana untuk didistribusikan.

Oravax merupakan perusahaan patungan dua firma, yakni perusahaan Israel-Amerika Oramed dan perusahaan India Premas Biotech.

Baca Juga: Kemenkes Menghentikan Distribusi Vaksin AstraZeneca, Alasannya Bikin Ngeri…

"Vaksin oral berpotensi ‘memungkinkan’ orang untuk mengambil sendiri vaksin itu di rumah," pungkas CEO Oramed, Nadav Kidron.

Vaksin berbentuk pil diklaim dapat dikirim dalam lemari es normal dan disimpan pada suhu ruangan biasa. Kondisi itu membuatnya lebih mudah didistribusikan ke seluruh dunia.

Pakar medis University of East Anglia, Paul Hunter meminta pengembang hati-hati. Dia menilai peneliti harus bisa menyediakan studi yang benar untuk membuktikan manfaatnya.

Baca Juga: Berusia 96 Tahun, Mantan PM Malaysia Mahatir Mohamad Jadi Penerima Vaksin Tertua

Dalam laman resminya, Oramed menyatakan vaksin pil buatannya merupakan vaksin antigen rangkap tiga virus like particle (VLP) yang menargetkan tiga protein struktural. Vaksin itu diklaim baik untuk perlindungan di seluruh mutasi yang muncul dari virus corona.***

 

Editor: Yuniardi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x