Oksimeter Laris Manis saat PPKM, Penjualannya Meroket Hingga 350 Kali Lipat di e-Commerce

- 28 Juli 2021, 23:37 WIB
Oksimeter laris manis sejak PPKM. Tingkat pembeliannya mencapai 350 kali lipat di e-Commerce.
Oksimeter laris manis sejak PPKM. Tingkat pembeliannya mencapai 350 kali lipat di e-Commerce. /Pixabay/kkirkemtp./

WARTA SAMBAS - Oksimeter, alat pemantau saturasi oksigen dalam tubuh, laris manis sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Agregator e-Commerce, Shopbac mencatat, tingkat penjualan Oksimeter saat PPKM meningkat hingga 350 kali lipat dibandingkan biasanya.

Bahkan peningkatan penjualan Oksimeter tersebut sudah terjadi sejak dua pekan sebelum pemerintah menerapkan PPKM.

Selama PPKM untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini, rata-rata transaksi mitra Shopbac meningkat untuk kategori kesehatan, kebutuhan rumah tangga, elektronik dan hiburan.

Baca Juga: 4 Tips Tingkatkan Saturasi Oksigen, dr. Ceva Wicaksono Pitoyo: Cara Ini Mungkin Terdengar Klise

Transaksi untuk kategori kesehatan naik 3 kali lipat, sementara lainnya naik 2 kali lipat selama penerapan PPKM

Sebagaimana dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Rabu 28 Juli 2021, lonjakan pembeli juga berlaku untuk Viamin C, mencapai 54 kali lipat transaksi.

 

Pada pekan pertama PPKM, pembelian minyak kayu putih naik 7 kali dan suplemen penambah daya tahan tumbuh 14 kali lipat.

Shopback juga melihat ada peningkatan sepekan sebelum PPKM awal Juli ini, untuk cairan pembersih tangan 13 kali lipat, madu 10 kali dan jamu 5 kali lipat.

Pada awal pandemi Covid-19 April 2020 lalu, kenaikan pembelian hanya terjadi untuk produk jamu 3 kali lipat dari biasanya.

Transaksi kebutuhan rumah tangga naik dua kali lipat di e-Commerce pada masa PPKM, seperti produk sabun mandi yang mengandung antiseptik, popok bayi, susu, sayur dan buah serta produk pembersih luar rumah.

Sementara pada kategori elektronik dan hiburan, produk digital di e-commerce meningkat 1,26 kali lipat, yang mengindikasi kebutuhan data internet naik.

Minat baca konsumen pada PPKM juga naik, hal itu diketahui dari kenaikan untuk pembelian literatur dan novel mencapai 19 kali lipat ketimbang biasanya.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah