Harga Cabai Meroket Jelang Nataru, Ini Penyebabnya...

- 23 Desember 2021, 13:07 WIB
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga cabai meroket di beberapa pasar tradisional di Indonesia.
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga cabai meroket di beberapa pasar tradisional di Indonesia. /Jurnal Ngawi/Pixabay

WARTA SAMBAS - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga cabai meroket di beberapa pasar tradisional di Indonesia.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga cabai merah naik Rp2.200 (2,61 persen) menjadi Rp 86.500 per Kilogram.

Sementara harga cabai rawit merah menyentuh Rp175 ribu per Kilogram. Misalnya, Ternate Maluku Rp165 ribu , dan Sorong Papua Rp145 Ribu.

Sedangkan untuk harga jual cabai rawit hijau secara Nasional naik Rp 400 atau 0,7 persen menjadi Rp57.400 per Kilogram hingga Kamis kemarin.

Baca Juga: Warga Desa Sambongdukuh Sembunyikan Sabu dalam 18 Cabai Rawit untuk Diselundupkan ke Lapas Jombang

Berdasarkan data statistik Kementerian Perdagangan (Kemendag), rata-rata nasional harga cabai rawit merah Rp90.800 per Kilogram, naik 4,49 persen.

Menurut Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Muhammad Lutfi, harga cabai naik menjelang Nataru karena faktor cuaca

“Curah hujan yang tinggi mengganggu produksi sekaligus distribusi cabai,” jelas Lutfi, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Kamis 23 Desember 2021.

Baca Juga: Rempah-Rempah Redakan Sakit Kepala: Kayu Manis dan Cabai Rawit

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x