Baca Juga: Lebaran, Harga Telur Ayam di Kota Singkawang Diprediksi Capai Rp30 Ribu per Kilogram
Pasar yang dimaksud meliputi, Pasar Tanah Abang Blik A-G, Pasar Cipete, Pasar Kalideres, Pasar Pal Merah, Pasar Cengkareng, Pasar Kelapa Gading, Pasar Glodok, dan Pasar Petojo Ilir.
Keluahan dari masyarakat, terutama ibu-ibu pun berdatangan menyusul harga telur ayam naik di beberapa pasar tersebut.
Salah seorang yang mengeluhkan kenaikan harga telur ayam itu adalah seorang aktivis Media Sosial yang juga doker sepesialis paru-paru, dr Eva Sri Diana Chaniago.
"Harga telur sekilo biasa Rp21.000, hari ini naik jadi Rp35.000," kata dr Eva seperti dikutip WARTA SAMBAS adri SeputarTangsel.com dalam artikel berjudul "Harga Telur Naik Drastis, Dokter Eva: Ayam Banyak yang Cuti Bertelur Karena Liburan Nataru".
Bahkan melalui akun Twitter @_Sridiana_3va, dr Eva jua menyindir kalau harga telur ayam naik karena ayamnya sedang libur.
"Sepertinya ayam banyak yang cuti bertelur karena liburan Nataru. Luar biasa persiapan pemerintah menghadapi Nataru ini," cuit dr Eva.
Banyak yang membenarkan cuitan dr Eva tersebut, bahwa harga telur ayam naik drastik sejak menjelang Nataru.
"Tya kemarin beli Rp38.000 per Kilogra isi 17 biji, Bundok. Biasanya paling mahal Rp23.000, ini sampai Rp38.000," kata pemilik akun Twitter @Tyalmuet017.
Baca Juga: Penyelundupan Sabu di Lapas Garut, Disembunyikan dalam Tulang Ayam