Network
WARTA SAMBAS – Harga telur ayam mulai naik sedikit demi sedikit di pasar-pasar tradisional di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Diprediksi bisa mencapai Rp29 Ribu sampai Rp30 Ribu per Kilogram menjelang Lebaran Idulfitri 1442 Hijriyah.
"Karena pada dua minggu lalu saja, harga telur ayam sudah mencapai Rp27 ribu per Kilogram," kata Muslimin, Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kota Singkawang, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Rabu 28 April 2021.
Harga telur ayam tersebut didasarkan pada pemantauan kebutuhan pokok di Pasar Beringin dan Alianyang yang dilakukan setiap hari oleh Disperindagkop dan UKM Kota Singkawang.
Untuk harga gula pasir, lanjut Muslimin, saat ini masih terbilang normal berkisar Rp12,500 per Kilogram. Demikian pula dengan harga ayam karkas yang bahkan mengalami penurunan harga di kisaran Rp37 Ribu sampai Rp38 Ribu per Kilogram.
Baca Juga: Kemendag Minta Daerah Perhatikan Stok dan Stabilitas Harga 3 Kebutuhan Pokok Ini..
Muslimin memastikan beberapa stok kebutuhan pokok masih tersedia di pasar-pasar tradisional di Kota Singkawang, seperti daging beku yang pengadaannya melalui koordinasi Disperindagkop dan UKM dengan Perum Bulog.
"Berdasarkan pemantauan petugas, sampai dengan hari ini belum ditemukan persoalan-persoalan yang berarti di lapangan," ujar Muslimin.
Sementara itu, Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat sudah menggelar pasar murah untuk menekan harga telur ayam di Pasar Flamboyan Kota Pontianak.
Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat, Munsif mengatakan, pasar murah telur ayam ras ini diputuskan melalui Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Perwakilan Asosiasi Peternak Ayam (Pinsar) dan Perwakilan Perhimpunan Peternak Ayam Peternak Terur Kalimantan Barat.
