Kajian PPKM Darurat Difinalisasi Hari Ini, Jokowi: Kita Adakan Penilaian Secara Detail

30 Juni 2021, 22:25 WIB
Kajian PPKM Darurat Difinalisasi Hari Ini, Jokowi: Kita Adakan Penilaian Secara Detail /Tangkapan layar Twitter/@jokowi//

WARTA SAMBAS – Menyikapi lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia akhir-akhir ini, Pemerintah bakal menerapkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat.

“Hari ini ada finalisasi kajian untuk kita melihat, karena lonjakan (kasus Covid-19) yang sangat tinggi, dan kita harapkan selesai, untuk memutuskan diberlakukannya PPKM Darurat,” kata Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), seperti dikutip WARTA SAMBAS dari laman Setkab, Rabu 30 Juni 2021.

Berdasarkan hasil penilaian, ungkap Jokowi, terdapat 44 kabupaten dan kota di 6 Provinsi di Jawa yang nilainya 4. Sehingga memerlukan penanganan lebih lanjut.

“Nilai asesmennya empat, kita adakan penilaian secara detail, yang ini harus ada treatment khusus sesuai dengan indikator laju penularan oleh WHO (Organisasi Kesehatan Dunia),” ucap Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Minta Kadin Kejar Target 'Vaksinasi Gotong Royong' 22 Juta Dosis

Berikut 44 Kabupaten dan Kota di 6 Provinsi tersebut:

Provinsi Banten

  1. Tangerang Selatan
  2. Kota Tangerang

Provinsi Jawa Barat

  1. Purwakarta
  2. Kota Sukabumi
  3. Kota Depok
  4. Kota Cirebon
  5. Kota Cimahi
  6. Kota Bogor
  7. Kota Bekasi
  8. Kota Banjar
  9. Kota Bandung
  10. Karawang, dan
  11. Bekasi

Provinsi DKI Jakarta

  1. Jakarta Barat
  2. Jakarta Timur
  3. Jakarta Selatan
  4. Jakarta Utara, dan
  5. Jakarta Pusat.

Provinsi Jawa Tengah

  1. Sukoharjo
  2. Rembang
  3. Pati
  4. Kudus
  5. Kota Tegal
  6. Kota Surakarta
  7. Kota Semarang
  8. Kota Salatiga
  9. Kota Magelang
  10. Klaten
  11. Kebumen
  12. Grobogan, dan
  13. Banyumas

Provinsi DI Yogyakarta

  1. Sleman
  2. Kota Yogyakarta, dan
  3. Bantul

Provinsi Jawa Timur

  1. Tulungagung
  2. Sidoarjo
  3. Madiun
  4. Lamongan
  5. Kota Surabaya
  6. Kota Mojokerto
  7. Kota Malang
  8. Kota Madiun
  9. Kota Kediri, dan
  10. Kota Blitar.

Jokowi meminta jajarannya untuk terus memerhatikan indikator-indikator penanganan Covid-19. Sehingga dapat merespon secara cepat dan tepat.

“(Perkembangan) harian ini terus kita pelajari, karena kita tidak bisa bekerja makronya saja, tapi detail mikronya harus tahu, angka-angkanya harus tahu, posisinya di mana bergeraknya juga harus kita ikuti,” pinta Jokowi.

Ia mengungkapkan, Pemerintah telah berhasil menurunkan kasus aktif yang sempat mengalami lonjakan hingga 176 ribu kasus di Februari hingga mencapai  87 ribu kasus di pertengahan Mei 2021.

Namun setelah libur panjang Lebaran, ditambah adanya varian baru Virus Corona, lonjakan kembali terjadi hingga mencapai 228 ribu kasus pada hari ini.

Lonjakan ini, kata Jokowi, menyebabkan naiknya tingkat keterisian tempat tidur (BOR) Nasional dari 28 persen di pertengahan Mei, saat ini melonjak menjadi 72 persen. Bahkan BOR di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet menyentuh angka 90 persen.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Setkab

Tags

Terkini

Terpopuler