Masyarakat Masih Banyak Acuh dengan Bahaya Pandemi Covid-19, Ini Saran Sy Amin Muhammad..

1 Juli 2021, 21:57 WIB
Masyarakat Masih Banyak Acuh dengan Bahaya Pandemi Covid-19, Ini Saran Sy Amin Muhammad.. /Mordiadi/Warta Sambas Raya

WARTA SAMBAS – Pemerintah menelurkan berbagai kebijakan untuk mencegah penularan Virus Corona. Mulai dari penerapan Protokol Kesehatan (Prokes), Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Larangan Mudik dan Sekolah Tatap Muka, hingga Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berskala Mikro (PPKM Mikro).

Bahkan Pemerintah juga berencana menerapkan PPKM Darurat. Namun hal ternyata masih kurang efektif. Lonjakan kasus positif Covid-19 di Indonesia masih saja terjadi, bahkan semakin parah.

Di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) saja, Kota Pontianak masuk Zona Merah Covid-19, sementara kabupaten/kota lainnya Zona Orange, kecuali Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara yang ‘masih’ Zona Kuning.

Menurut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Barat, Sy Amin Muhammad Assegaf, sebenarnya Pemerintah sudah maksimal melaksanakan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19, mulai dari imbauan hingga pemberian sanksi.

Baca Juga: 8 Pasien Covid-19 Terpaksa Antre di IGD RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang

Imbauan tersebut, ungkap Amin, disampaikan melalui Media Massa, Media Sosial (Medsos), billboard, spanduk, baik di tempat-tempat strategis maupun tempat usaha. Namun belum cukup menyadarkan masyarakat bahwa Covid-19 ini sangat berbahaya.

Tetapi menurut Amin, kemungkinan masyarakat lebih mematuhi berbagai kebijakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 ketika ada petugas dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

Olehkarenanya, Amin menyarankan aparat Polri, TNI dan Satpol lebih diintenskan dalam mengawasi masyarakat. “Karena yang saya amati, masyarakat itu lebih takut dengan aparat. Tidak peduli lagi dengan imbau yang disampaikan melalui berbagai media terkait upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” katanya, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis 1 Juli 2021.

Masih minimnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan berbagai kebijakan pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19 ini, menurut Amin, disebabkan berbagai faktor. Di antaranya banyak hoaks seputar pandemi ini yang tersebar di Medsos.

Berbeda dengan Vaksinasi Covid-19, tambah dia, masyarakat sudah mulai mau disuntik Vaksin. Cuma masih banyak yang tidak mengenakan masker, tidak menghindari kerumunan, nongkrong lama-lama di Warung Kopi (Warkop) atau Kafe dan tindakan lainnya yang berpotensi menularkan Virus Corona dari individu ke individu.

Amin pun berharap, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat harus lebih digencarkan, supaya mereka benar-benar menyadari bahwa Covid-19 sangat berbahaya bagi kesehatan.

“Pemerintah, mulai dari Gubernur, Bupati, Wali Kota, Camat, Lurah, Kepala Desa sampai ke tingkat RT lebih gencar mengedukasi masyarakat, bahwa mendukung kebijakan pemerintah terkait penanganan Covid-19 itu sangat penting,” ucap Amin.***

Editor: Mordiadi

Tags

Terkini

Terpopuler