12 Penyebab Asam Lambung Naik, dari Gorengan sampai Pil KB

29 Juli 2021, 13:17 WIB
Asam lambung begitu menyiksa, sehingga Anda harus mengetahui penyebabnya./Foto: Ilustrasi /cottonbro/Pexels

WARTA SAMBAS - Asam lambung naik atau disebut penyakit asam lambung menyebabkan rasa terbakar di dada sampai ke kerongkongan. Selain menyiksa, juga sangat berbahaya.

Gejala Asam lambung naik akan terasa makin parah bila penderitanya berbaring atau membungkuk.

Sebelum itu terjadi, lebih baik Anda mengenali penyebab Asam lambung naik. Sehingga dapat menghindarinya sedini mungkin dan tidak menganggapnya sepele. 

Asam lambung naik karena melemahnya otot bagian bawah kerongkongan atau disebut juga Lower Esophageal Sphincter (LES).

Baca Juga: Gunakan 3 Ramuan Alami Ini untuk Sembuhkan ‘Asam Lambung’

Dilansir dari laman Alodokter, normalnya otot LES akan mengendur pada saat makan. Sehingga makanan dari kerongkongan bisa masuk ke lambung.

Setelah makanan turun ke lambung, otot ini akan menutup sehingga makanan tidak bisa kembali ke kerongkongan.

Bila otot LES lemah, kerongkongan akan tetap terbuka dan asam lambung akan naik kembali ke kerongkongan.

Akibatnya, muncul nyeri ulu hati sesaat setelah makan, kesulitan menelan, dan nyeri di dada.

Berikut 12 penyebab Asam lambung naik:

1. Gorengan

Gorengan memang menjadi salah satu makanan favorit hampir sebagian besar masyarakat. 

Namun patut disadari, Gorengan termasuk makanan yang tinggi lemak yang dapat memicu keluarnya hormon kolesistokinin yang dapat melemahkan otot LES. 

 

2. Makanan Asam atau Pedas

Makanan asam atau pedas selalu menjadi pilihan dalam menu disajikan, terutama di Indonesia.

Bahkan beberapa orang menganggap makanan kurang nikmat bisa tidak disertai cabai atau lainnya. 

Hal ini tentunya patut diwaspadai, karena makanan pedas, bahkan ada yang disebut asam pedas dapat memicul Asam lambung naik. 

 

3. Cokelat

Kendati diyakini dapat membuat rileks, mengonsumsi cokelat dapat menyebabkan Asam lambung naik ke kerongkongan, karena membuat rileks sfingter esofagal.

 

4. Minuman Bersoda

Selain membuat perut terasa kembung, mengonsumsi minuman bersoda atau karbonasi juga dapat menyebabkan Asam lambung naik.

 

5. Minuman Berkafein

Sudah menjadi rahasia umum kalau minuman berkafein seperti kopi dapat menyebabkan Asam lambung naik.

Kafein dapat melemahkan otot pada katup kerongkongan bagian bawah, sehingga menyebabkan Asam lambung naik.

 

6. Minuman Beralkohol

Minguman beralkohol dapat menyebabkan Asam lambung naik. Bahkan kalau terlalu sering bisa mengiritasi tenggorokan.

 

7. Obesitas

Orang dengan berat badan yang berlebih atau obesitas biasanya lebih rentan terhadap Asam lambung naik.

Obesitas bahkan menjadi penyebab Asam lambung naik yang paling sering terjadi tengah masyarakat.

Lemak yang menumpuk di perut dapat meningkatkan tekanan pada lambung, sehingga sangat memungkinkan Asam lambung naik kembali ke kerongkongan.

 

8. Hernia Hiatus

Hernia hiatus juga bisa menyebabkan Asam lambung naik, karena otot diafragma yang memisahkan rongga perut dan dada tidak bekerja secara optimal.

Kondisi tersebut memungkinkan bagian atas lambung masuk ke rongga dada. Akibatnya, makanan dan asam di lambung bisa kembali ke kerongkongan.

 

9. Obat Pelemas Otot

Obat pelemas otot juga bisa menyebabkan Asam lambung naik, karena menyebabkan otot LES melemah.

10. Obat Antidepresan Trisiklik

Obat ini memang dapat membantu orang yang sedang depresi, tetapi memiliki efek sampung berupa Asam lambung naik.

 

11. Obat Penurun Tekanan Darah

Demikian pula dengan obat penurun tekanan darah, juga dapat menyebabkan atau memicu Asam lambung naik.

12. Pil KB

Pil KB yang digunakan untuk mencegah kehamilan juga dapat menyebabkan Asam lambung naik, bahkan bisa mempeparah gejala yang sudah ada.

 

Selain itu, kehamilan serta pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, berbaring setelah makan, serta mengemil menjelang tidur juga menyebabkan Asam lambung naik

Kebanyakan penyebab asam lambung naik dapat dicegah dengan perubahan pola hidup dan pola makan.

Anda bisa mencoba untuk menurunkan berat badan atau mengubah pilihan makanan dan kebiasaan setelah makan.

Sedangkan beberapa kondisi lainnya memang tidak bisa dihindari, sehingga risiko terjadinya asam lambung naik tetap ada.

Jika Anda mengalami gejala penyakit asam lambung naik yang parah, sering kambuh, dan disertai dengan nyeri dada serta sesak napas, sebaiknya periksakan diri ke dokter.***

Editor: Mordiadi

Sumber: Alodokter

Tags

Terkini

Terpopuler