11 Juta Vial Bahan Baku Vaksin Sinovac asal China Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

- 2 Februari 2021, 13:46 WIB
Bahan baku vaksin sinovac asal China tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa 2 Februari 2021
Bahan baku vaksin sinovac asal China tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa 2 Februari 2021 /PMJ News/

WARTA SAMBAS - Indonesia kembali menerima Vaksin Sinovac terdiri atas 10 juta vial bahan baku plus 1 juta overfill (kelebihan). Vaksin asal China tersebut tiba di Bandar Udara (Bandara) Internasional Soekarno-Hatta, Selasa 2 Februari 2021 hari ini. 

Kedatangan bahan baku Vaksin Sinovac asal China tersebut disambut langsung Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Siti Nadia Tarmizi.

Setelah masuk terminal kargo Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten, Vaksin Sinovac tersebut akan dikirim ke PT Bio Farma di Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar). 

Baca Juga: Tentang Vaksin Covid-19, Ini Peringatan Dokter Islam di Inggris untuk Kaum Muslimin...

Nadia mengungkapkan, bahan baku Vaksin Sinovac ini merupakan pengiriman tahap keempat. Sebelumnya, Indonesia sudah menerima 15 juta vial pada Januari 2021 lalu.

Total yang dipesan Indonesia, ungkap Nadia, 125 juta vial Vaksin Sinovac asal China. "Upaya ii dalam rangka kita membentuk kekebalan komunal (herb immunity)," katanya, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News.

Nadia menjelaskan, Vaksin Sinovac yang baru datang hari ini diperuntukan bagi petugas layanan publik di Indonesia. "Ada 17,4 juta petugas pelayanan publik yang juga bekerja di daerah yang (rawan) terpapar Covid-19," ungkapnya.

Baca Juga: Nakes Sulit Daftar Vaksin Covid-19, Faqih: Hubungi IDI Setempat

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia telah mengalokasikan anggaran Rp73 Triliun untuk pengadaan vaksin guna mencegah penyebaran Covid-19.

 

Pemerintah diketahui sudah mengonfirmasi pemesanan 329,5 juta vial vaksin Covid-19 dari berbagai produsen, yakni:

  1. Perusahaan farmasi China Sinovac 125,5 juta vial
  2. Pabrikan vaksin Amerika Serikat-Kanada Novavax 50 juta vial
  3. Kerja sama multilateral WHO dan Aliansi Vaksin Dunia (Covax-GAVI) 50 juta vial
  4. Pabrikan Inggris AstraZeneca 50 juta vial; dan
  5. Perusahaan farmasi gabungan Jerman dan Amerika Serikat Pfizer BioNTech 50 juta vial.***

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah