Network
WARTA SAMBAS - Di dunia, terdapat sebuah suku yang memperbolehkan anak usia dini untuk melakukan hubungan seksual. Atas perilaku ini, jika ditinjau dari sisi medis, seks usia dini sangat tidak disarankan. Pasalnya, masalah reproduksi dan gangguan psikologis bisa saja terjadi akibat melakukan seks usia dini.
Terlepas dari adanya pengaruh adat atau tradisi, seks usia dini merupakan tindakan yang dapat menyebabkan dampak merugikan. Hal ini khususnya terjadi jika tindakan tersebut dilakukan oleh anak yang bahkan belum menginjak masa pubertas.
Baca Juga: 12 Akibat Jika Vakum Beraktivitas Seks, Nomor 6-7 Harus Diwaspadai
Berdasarkan penuturan dr. Devia Irine Putri, melakukan hubungan seksual di usia yang sangat muda bisa menyebabkan trauma.
“Anak-anak seharusnya masih menjalani hal-hal yang menyenangkan, seperti bermain dan sebagainya. Kalau mereka sudah harus melakukan hubungan seksual padahal belum waktunya, itu bisa menimbulkan dampak merugikan di kemudian hari,” kata dr. Devia.
Lebih lanjut, dr. Devia mengungkapkan seks usia dini juga bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan di kemudian hari. Misalnya, anemia atau kurang darah, perdarahan saat persalinan, bahkan kelahiran prematur.
“Hal itu terjadi karena alat reproduksi yang dimiliki anak belum sepenuhnya siap untuk melakukan hubungan seksual,” ujar dr. Devia.
Baca Juga: Hindari 7 Jenis Makanan Ini Jika Tak Ingin Libido Pria Menurun
“Selain komplikasi kehamilan, seks usia dini juga bisa meningkatkan risiko kanker serviks di kemudian hari. Karena semakin dini melakukan hubungan seks, semakin cepat pula risiko terpapar virus HPV,” sambungnya.
