Temuannya, suami dan istri yang merasa puas memiliki panggilan khusus, bahkan lebih dari satu. Meski begitu, penggunaan panggilan tersebut bisa menurun seiring berjalannya waktu.
Dikatakan bahwa pasangan menikah kurang dari lima tahun tanpa anak tercatat paling banyak menggunakannya, sementara pasangan yang lebih lama dilaporkan yang paling jarang.
Baca Juga: Pasangan Anda Penuh Bujuk Rayu, Hati-hati Jadi Korban Gaslighting, Apa Itu? Berikut Penjelasannya
Pastikan Pasangan Menyukai Nama Panggilannya
Terkadang, ada panggilan sayang yang sebetulnya tidak disukai, misalnya yang menyangkut kekurangan tertentu pada diri seorang individu. Misalnya, “Si Jerawatan” dan sebagainya.
Kalau Anda punya panggilan sayang tetapi pasangan bilang ia tak menyukai atau membencinya, jangan lagi dipakai. Bila tidak, pasangan akan mengira Anda tidak menghargainya.
Bila Anda ingin punya panggilan sayang untuk pacar, tunangan, atau suami yang benar-benar Anda sayangi, pastikan untuk memilih nama atau panggilan yang jujur, membuatnya merona bahagia, bukan malah membuatnya kesal atau marah.
Jika tetap tak tertarik punya nama panggilan khusus, jangan cemas karena itu bukanlah syarat mutlak sebuah hubungan. Asal Anda dan pasangan sama-sama saling peduli dan ingin terlibat, komunikasi jujur dan terbuka, tidak terlalu menuntut, serta saling menghargai juga merupakan indikator hubungan yang kuat dan penuh kasih sayang.***