2 Orang Meninggal karena Covid-19 di Kota Singkawang, Salah Seorang di Antaranya Asal Kabupaten Sambas

- 3 Mei 2021, 20:39 WIB
2 Orang Meninggal karena Covid-19 di Kota Singkawang, Salah Seorang di Antaranya Asal Kabupaten Sambas
2 Orang Meninggal karena Covid-19 di Kota Singkawang, Salah Seorang di Antaranya Asal Kabupaten Sambas /Bayu/Unsplash/Martin Sanchez

WARTA SAMBAS – Jumlah kasus orang meninggal karena Covid-19 di Provinsi Kalimantan Barat bertambah lagi. Kali ini 2 orang di Kota Singkawang. Salah seorang di antaranya merupakan warga asal Kabupaten Sambas.

“Pada Minggu kemarin, memang tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Singkawang. Hanya saja, di hari yang sama ada 2 kasus terkonfirmasi yang meninggal dunia," kata Barita P Ompusunggu, Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Singkawang, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Senin 3 Mei 2021.

Selain itu, lanjut Barita, terdapat penambahan 2 pasien suspect asal Kota Singkawang. Kemudian pasien terkonfirmasi Covid-19 yang dirawat di RSUD Abdul Aziz Singkawang 19 orang, 7 di antaranya berasal dari luar Kota Singkawang.

Hingga hari ini, ungkap Barita, total pasien terkonfirmasi Covid-19 di Kota Singkawang 329 orang. Sementara per 25 April 2021 kategori risiko kenaikan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kota Singkawang di Zona Oranye atau resiko sedang.

Baca Juga: Bayi Positif Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung, Satgas: Transmisi Lokal

Olehkarenanya, Barita kembali mengingatkan kepada masyarakat Kota Singkawang untuk tetap disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta menghindari kerumunan dan keramaian," pintanya.

Diberitakan sebelumnya, Virus Corona telah membunuh 44 warga Kalimantan Barat hingga April 2021 atau 0,57 persen dari total kasus positif Covid-19 yang mencapai 7.738 orang.

“Sembuh 6.760 orang,” ungkap Erna Yulianti, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Barat.

Erna Yulianti mengingatkan, hingga kini masih ada risiko kenaikan kasus positif Covid-19 di kabupaten dan kota di Provinsi Kalimantan Barat.

"Masih ada beberapa daerah yang zona oranye atau risiko sedang, misalnya Ketapang, Singkawang, Melawi, Sintang, dan Pontianak. Sisanya masuk zona kuning atau risiko rendah," kata Erna Yulianti.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, kata Erna Yulianti, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. “Perlu adanya sinergi dengan masyarakat, misalnya pemerintah melakukan 3T 'test, treat, dan trace' dengan vaksinasi, sedangkan masyarakat diimbau untuk 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan)," jelasnya.

Ia memastikan, pemerintah masih terus memantau daerah yang memiliki kasus positif Covid-19 atau tidak. "Untuk skenario wilayah transmisi yang belum ada kasus, wilayah dengan satu atau lebih, baik kasus impor maupun lokal dan belum berbentuk klaster, wilayah yang susah memiliki klaster dalam waktu, lokasi geografis, maupun paparan umum, semuanya akan tetap menjadi perhatian kami," jelas Erna Yulianti.

Dinkes Provinsi Kalimantan Barat juga telah melakukan berbagai tahapan dalam melawan penyebaran Covid-19 di Kalimantan Barat. “Saat ini sedang diteliti obat khusus yang dapat menyembuhkan pasien terinfeksi virus corona dan kekebalan kelompok, membiarkan daya tahan imunitas tubuh untuk secara alami memerangi virus," pungkas Erna Yulianti.***

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah