Bio Farma Distribusikan 69.730 Dosis ke 199 Perusahaan untuk Program Vaksinasi Gotong Royong

- 20 Mei 2021, 22:05 WIB
Bio Farma Distribusikan 69.730 Dosis ke 199 Perusahaan untuk Program Vaksinasi Gotong Royong
Bio Farma Distribusikan 69.730 Dosis ke 199 Perusahaan untuk Program Vaksinasi Gotong Royong /pixabay.com/torstensimon

WARTA SAMBAS – PT Bio Farma telah mendistribusikan 69.730 dosis vaksin kepada 199 perusahaan, terdiri atas 163 perusahaan swasta dan 36 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengikuti program Vaksinasi Gotong Royong.

“Kita berharap vaksin gotong royong sampai hari ini,” kata Honesti Basyir, Direktur Utama (Dirut) PT Bio Farma dalam Rapat Dengan Pendapat dengan Komisi IX DPR RI, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari PMJ News, Kamis 20 Mei 2021.

Honesti mengungkapkan 69.730 dosis tersebut termasuk di antaranya 500 ribu dosis Vaksin Sinopharm yang sudah tiba di Indonesia dari total 7,5 juta dosis.

Setelah pengiriman tahap pertama 500 ribu dosis, Sinopharm selanjutnya akan mengirimkan 1 juta dosis pada pekan kedua Juni 2021. "Kita masih menunggu kabar dari Cina untuk segera merilis dan kirim ke Indonesia," ucap Honesti.

Baca Juga: Segini Besaran Biaya 'Vaksinasi Gotong Royong' untuk Setiap Pekerja dan Pelaku UMKM

Selain Vaksin Sinopharm, lanjut dia, Vaksinasi Gotong Royong juga menggunakan CanSino yang merupakan buatan China. Vaksin tersebut menggunakan platform adenovirus dan akan mulai dikirimkan pada Juni 2021.

"Dijadwalkan tiga juta dosis akan dikirim bulan Juli sampai September, dan sisanya dikirim pada Q4 2021," pungkas Honesti.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah telah mematok biaya Vaksinasi Gotong Royong Rp500 Ribu per dosis untuk setiap pekerja dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sehingga dua dosis totalnya mencapai Rp1 Juta per orang.

"Harga vaksin Rp375 Ribu per dosis dan penyuntikan Rp125 Ribu. Total Rp500 ribu," jelas Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI.

Airlangga mengungkapkan, saat ini pemerintah telah menyiapkan 500 Ribu dosis vaksin Sinopharm dari kontrak 7,5 juta. Penyuntikannya terhadap pekerja dan pelaku UMKM ditargetkan pada akhir Mei 2021.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Vaksinasi Gotong Royong atau atau penyuntikan vaksin Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) secara mandiri oleh perusahaan kepada karyawan dan keluarganya, harus diberikan secara gratis.

"Yang penting, prinsipnya harus gratis diberikan. Yang namanya vaksinasi gotong royong, sumbernya adalah perusahaan, mereka yang mencarikan vaksin, dan harus gratis untuk seluruh karyawan dan keluarganya," kata Budi Gunadi.

Vaksinasi Gotong Rayong telah diatur dalam Pasal 7 ayat (4) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 (Permenkes 10/2021) tentang Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19.

Jenis Vaksin Covid-19 untuk pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong juga harus berbeda dengan jenis vaksin yang digunakan untuk Vaksinasi Nasional Covid-19 yang diprogramkan pemerintah, supaya tidak mengganggu jalur distribusi vaksin nasional.

Selanjutnya, jenis vaksin Covid-19 yang nantinya digunakan untuk Vaksinasi Gotong Royong harus telah mendapat Izin Penggunaan Darurat (EUA) atau Penerbitan Nomor Izin Edar (NIE) dari Badan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM) sesuai peraturan perundang-perundangan.***

Editor: Mordiadi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x