Network
WARTA SAMBAS – Parspor vaksin jadi solusi jitu yang akan diambil Jepang untuk melancarkan perjalanan bisnis mereka yang terhenti selama pandemi global Coronavirus Virus Disease 2019 (Covid-19).
Orang-orang yang telah diinokulasi terhadap Covid-19 dapat dengan mudah melakukan perjalanan internasional dengan paspor vaksin yang nanti hadir dalam bentuk aplikasi di ponsel cerdas.
Aplikasi tersebut akan terhubung ke Sistem Catatan Vaksinasi, database pemerintah yang menunjukkan status vaksinasi orang-orang dan didasarkan pada CommonPass, suatu aplikasi yang dikembangkan dengan melibatkan Forum Ekonomi Dunia.
Setelah paspor vaksin ini diterbitkan, para pelaku perjalanan bisnis internasional atau wisatawan, nantinya akan memindai kode QR di Bandar Udara (Bandara) sebelum naik pesawat atau masuk suatu negara.
“Negara-negara lain melakukannya, jadi Jepang harus mempertimbangkannya juga," kata Taro Kono, menteri yang bertangunggjawab atas vaksinasi Covid-19 di Jepang, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Sabtu 1 Mei 2021.
Baca Juga: Kehilangan Berat Badan Hingga 20 Kg, Wanita Srilangka Tewas dalam Ruang Tahanan Jepang
Negara lain yang dimaksudkan Taro Kono tersebut yakni Uni Eropa, Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan China.
Awalnya, Taro Kono menilai, mewajibkan sertifikasi vaksinasi dapat menyebabkan diskriminasi terhadap orang-orang yang tidak dapat atau enggan menerima suntikan karena khawatir efek samping vaksin Covid-19.
Untuk melenyapkan kekhawatiran tersebut, paspor vaksin nantinya juga akan mencantumkan hasil negatif dari reaksi berantai polimerase dan tes antigen.
