10 Tahun Bencana Tsunami di Jepang , Masyarakat Masih Trauma

- 12 Maret 2021, 20:38 WIB
Kota Jepang
Kota Jepang /Pixabay/

 

WARTA SAMBAS - Jutaan orang Jepang, dengan tangan terkepal dan kepala tertunduk dalam doa dalam satu menit hening untuk memperingati 10 tahun tepat saat gempa besar melanda Kamis,11 Maret 2021.

Suara sirene bencana terdengar di prefektur Fukushima, Miyagi dan Iwate yang terkena akibat rusak parah karena gempa.

Di Tokyo, dilansir dari TheStraitsTime, orang-orang berhenti di Ginza dan Shinjuku untuk memberi penghormatan kepada 22.000 orang yang meninggal dunia dan yang masih hilang.
Itu adalah momen solidaritas nasional, yang datang dengan luka-luka masih membekas di hati dan pikiran akibat bencana di Jepang.

Pada tanggal 11 Maret 2011, gempa bumi terkuat dalam sejarah Jepang berkekuatan 9,0 skala richter memicu tsunami yang mencapai ketinggian lebih dari 30 meter di beberapa daerah.

Gelombang monster juga melanda pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi, menyebabkan kehancuran reaktor dan hal tersebut merupakan salah satu kecelakaan nuklir terburuk di dunia.

Dampak bencana terus terasa, lebih dari 40.000 orang tetap mengungsi, sementara proses dekomisioning pembangkit nuklir bermasalah.

Makoto Saito (50), putranya yang berusia lima tahun bernama Shota, meninggal dalam bencana itu.

Baca Juga: Kabar Duka dari Atta Halilintar, Kedua Orangtuanya Jatuh Sakit

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: TheStraitsTime


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x