Network
WARTA SAMBAS - Setelah Jepang dan Amerika Serikat (AS), kini Prancis yang mempertegas komitmennya untuk turut membiayai proyek digitalisasi Televisi Republik Indonesia (TVRI).
"Saya tentu menyambut baik," kata Johnny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam siaran persnya, seperti dilansir laman resmi Kementerian Kominfo.
Komitmen Pemerintah Prancis dalam membiayai Proyek TVRI untuk digital broadcasting system atau yang sebelumnya dikenal sebagai ITTS 3 (Improvement on Television Transmitting Stations) itu disampaikan Duta Besar (Dubes) Prancis untuk Indonesia Olivier Chambard yang berkunjung ke Kementerian Kominfo, kemarin.
"Pemerintah Prancis memberikan komitmen yang kuat akan ikut serta dan berusaha agar pada 2 November 2022 nanti sudah tersedia dengan baik infrastruktur yang mendukung Analog Switch Off (ASO), dan dimulainya nasional digital broadcasting," kata Johnny.
Baca Juga: 36 Organisasi Muslim Dunia Laporkan Prancis ke PBB, Salah Satunya Terkait Karikatur Nabi Muhammad
Selain tentang digitalisasi TVRI, pertemuan Menkominfo Johnny dengan Dubes Chambard juga mendiskusikan perkembangan 2 proyek strategis lainnya di Indonesia, yakni Satelit Multifungsi Satria 1 dan Pusat Data Nasional (PDN) atau Data Center Pemerintah untuk implementasi electronic government.
Johnny mengungkapkan, Satelit Multifungsi Satria 1 saat ini sudah di tahap akhir. "Mudah-mudahan financial closing bisa dilakukan dalam satu atau dua hari ini," harapnya.
Sementara untuk pembangunan Data Center Pemerintah untuk implementasi electronic government saat ini pada proses pembiayaan dan protokol.
"Sedang dilakukan di tahap akhir antara pemerintah Perancis dan Kementerian Keuangan serta Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional)," ungkap Johnny.
