Indonesia Mendapat Tambahan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca

- 26 April 2021, 23:54 WIB
Indonesia Mendapat Tambahan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca
Indonesia Mendapat Tambahan Vaksin Sinovac dan AstraZeneca /Pixabay/Hakan German

WARTA SAMBAS – Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan conference call tingkat tinggi dengan Pemerintah China, Indonesia mendapat tambahan Vaksin Sinovac. Rencananya dikirim April dan Mei 2021.

"Hasil diskusi bapak Presiden dengan Perdana Menteri Xi Jinping, ada tambahan Vaksin Sinovac yang akan masuk antara 10 juta sampai 15 juta antara bulan April dan Mei," ujar Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan (Menkes) RI, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin 26 April 2021.

Selain Vaksin Sinovac dari China, kata Budi Gunadi, Indonesia juga akan mendapatkan tambahan Vaksin AstraZeneca, berkat renegosiasi dengan The Global Alliance for Vaccines and Immunisation (GAVI).

“Datang nanti malam (malam ini) 3,8 juta vaksin dari AstraZeneca dalam skema GAVI. Dan nanti bulan depan akan datang lagi 2 kali 3,8 juta," rinci Budi Gunadi.

Baca Juga: BPOM Targetkan Produksi Massal ‘Vaksin Merah Putih’ Mulai Awal 2022

Sebelumnya Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memperkirakan, uji klinis Vaksin ‘Merah Putih’ bisa selesai pada Semester Pertama 2022. Sehingga Bio Farma bisa segera memulai proses produksinya.“Harapannya awal tahun 2022 sudah bisa diproduksi secara massal,” kata Penny Lukito, Kepala BPOM.

Sedangkan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga Bersama Biotis kini sudah masuk tahap preklinik dan diharapkan sudah masuk uji klinis pada Kuartal IV-2021. "Saat ini BPOM sedang melakukan pendampingan terhadap Biotis,” unggap Penny.

Ia memastikan, BPOM terus mendukung percepatan proses penelitian hingga proses produksi Vaksin Merah Putih. Saat ini, proses penelitian yang dilakukan Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman sudah sesuai dengan tools pengembangan vaksin yang disyaratkan.

"Kami sudah menerbitkan tools pengembangan vaksin di lembaga riset dan kami menyambut baik bahwa progres sudah berjalan dan tentu kita harus bersabar," ujar Penny.***

Editor: Mordiadi

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x