WARTA SAMBAS – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) memperkirakan, uji klinis Vaksin Merah Putih bisa selesai pada Semester Pertama 2022. Sehingga Bio Farma bisa segera memulai proses produksinya.
“Harapannya awal tahun 2022 sudah bisa diproduksi secara massal,” kata Penny Lukito, Kepala BPOM, dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News, Minggu 18 April 2021.
Sedangkan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Universitas Airlangga Bersama Biotis kini sudah masuk tahap preklinik dan diharapkan sudah masuk uji klinis pada Kuartal IV-2021. "Saat ini BPOM sedang melakukan pendampingan terhadap Biotis,” unggap Penny.
Baca Juga: BPOM Kaji Vaksin AstraZeneca, Sinopharm dan Novavax
Baca Juga: Rentan Terpapar Covid-19, BPOM Keluarkan Izin Lansia Boleh Divaksin
Baca Juga: BPOM Keluarkan Izin Penggunaan Vaksin CoronaVac untuk Lansia, Tapi Ingatkan Pentingnya Skrining
Ia memastikan, BPOM terus mendukung percepatan proses penelitian hingga proses produksi Vaksin Merah Putih. Saat ini, proses penelitian yang dilakukan Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman sudah sesuai dengan tools pengembangan vaksin yang disyaratkan.
"Kami sudah menerbitkan tools pengembangan vaksin di lembaga riset dan kami menyambut baik bahwa progres sudah berjalan dan tentu kita harus bersabar," ujar Penny.