Rodri Tanoto: Tidak ada yang Nusantara dari ‘Vaksin Nusantara’

- 15 April 2021, 16:45 WIB
Rodri Tanoto: Tidak ada yang Nusantara dari ‘Vaksin Nusantara’
Rodri Tanoto: Tidak ada yang Nusantara dari ‘Vaksin Nusantara’ /Twitter @RodriChen/

 

WARTA SAMBAS – Rodri Tanoto, Eks Project Manager Young Health Programme Indonesia di Yayasan Plan International Indonesia, mengatakan penyebutan ‘Vaksin Nusantara’ itu hanya pembodohan.

“Tidak ada yang Nusantara dari Vaksin Nusantara. Itu semua pembodohan masyarakat dan politik untuk menarik dukungan, melangkahi ilmu pengetahuan demi untungnya industri farmasi asing,” kata Rodri Tanoto, dikutip WartaSambasRaya.com dari akun Twitter miliknya @RodriChen, Kamis 15 April 2021.

Rodri Tanoto mengatakan, Vaksin Nusantara ini adalah buatan Amerika Serikat (AS). “Tidak ada setitik pun sumber daya lokal yang dipakai dalam pengembangan vaksin ini. Ini produk Amrik, AIVITA Biomedical, Inc,” ungkapnya.

“Rama Pharma itu pabrik obat generik. Tidak ada pengalaman vaksin, apalagi vaksin berbasis terapi kanker. Jika Rama Pharma tidak punya latarbelakang pengembangan maupun uji klinis vaksin, apa yg membuat Rama Pharma menjadi pilihan mitra AIVITA US?,” kata Rodri Tanoto.

Baca Juga: Mesti Pro-Kontra, Anggota DPR Ajak Dukung Vaksin Nusantara

Menurut Rodri Tanoto, hanya ada satu kesamaan dari semua pihak yang terlibat dalam Vaksin Nusantara. “Petinggi AIVITA dan Rama Pharma punya hubungan baik dengan Terawan. Uji klinis Fase I didanai negara melalui Litbangkes, ketika Menterinya Terawan. Kaji etiknya juga di RSPAD, tempat Terawan jadu Dirut,” cuitnya.

Ia menambahkan, Universitas Gajah Mada (UGM), salah satu universitas yang terlibat tidak mengetahui bahwa namanya dicatut dalam Vaksin Nusantara. ”Kita tidak tahu universitas yang lain bagaimana. Tidak heran, Uji Klinis Fase I berantakan, tidak layak lanjut Fase II. Yang menyatakan, lembaga yang melindungi NKRI dari obat nggak jelas, BPOM,” cuit Rodri Tanoto.

Bagi yang mempunyai pengalaman dengan kosmetik abal-abal, lanjut dia, tentu mengetahui kredibilitas BPOM. “Nah sekarang, DPR dengan petantang petenteng mau melangkahi lembaga ilmiah yang tugas utamanya adalah melindungi Indonesia dari obat sampah. Pertanyaan gue, atas dasar apa, dan demi kepentingan siapa?,” kata Rodri Tanoto.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Twitter @RodriChen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x