- Jakarta Barat
- Jakarta Timur
- Jakarta Selatan
- Jakarta Utara, dan
- Jakarta Pusat.
Provinsi Jawa Tengah
- Sukoharjo
- Rembang
- Pati
- Kudus
- Kota Tegal
- Kota Surakarta
- Kota Semarang
- Kota Salatiga
- Kota Magelang
- Klaten
- Kebumen
- Grobogan, dan
- Banyumas
Provinsi DI Yogyakarta
- Sleman
- Kota Yogyakarta, dan
- Bantul
Provinsi Jawa Timur
- Tulungagung
- Sidoarjo
- Madiun
- Lamongan
- Kota Surabaya
- Kota Mojokerto
- Kota Malang
- Kota Madiun
- Kota Kediri, dan
- Kota Blitar.
Jokowi meminta jajarannya untuk terus memerhatikan indikator-indikator penanganan Covid-19. Sehingga dapat merespon secara cepat dan tepat.
“(Perkembangan) harian ini terus kita pelajari, karena kita tidak bisa bekerja makronya saja, tapi detail mikronya harus tahu, angka-angkanya harus tahu, posisinya di mana bergeraknya juga harus kita ikuti,” pinta Jokowi.
Ia mengungkapkan, Pemerintah telah berhasil menurunkan kasus aktif yang sempat mengalami lonjakan hingga 176 ribu kasus di Februari hingga mencapai 87 ribu kasus di pertengahan Mei 2021.
Namun setelah libur panjang Lebaran, ditambah adanya varian baru Virus Corona, lonjakan kembali terjadi hingga mencapai 228 ribu kasus pada hari ini.
Lonjakan ini, kata Jokowi, menyebabkan naiknya tingkat keterisian tempat tidur (BOR) Nasional dari 28 persen di pertengahan Mei, saat ini melonjak menjadi 72 persen. Bahkan BOR di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet menyentuh angka 90 persen.***