Wabah PMK, Tingkat Penjualan Daging di Pontianak Turun 50 Persen

- 20 Mei 2022, 21:00 WIB
Kendati beberapa ternak di Kalbar baru suspek (diduga) mengidap PMK, sudah berdampak negatif pada tingkat penjualan daging di Kota Pontianak.
Kendati beberapa ternak di Kalbar baru suspek (diduga) mengidap PMK, sudah berdampak negatif pada tingkat penjualan daging di Kota Pontianak. /Budi Satria/prfmnews

WARTA SAMBAS - Beberapa ekor hewan ternak di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) suspek (diduga) mengidap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kendati statusnya masih suspek PMK, sudah berdampak pada tingkat penjualan daging di Kota Pontianak.

Sebelum PMK merebak, para pedagang di Kota Pontianak bisa menjual dagingg hingga 50 ekor sapi atau kambing per hari. Tetapi kini sisa 25 ekor atau lebih.

Ketua Asosiasi Pengusaha dan Peternak Sapi dan Kambing Kota Pontianak, Munaji membenarkan kalau tingkat penjualan daging saat ini sedang turun.

Baca Juga: PMK pada Sapi di Jatim, Khofifah: Penanganannya Mirip Covid-19

Menurut Munaji, setidaknya terdapat 2 faktor penyebab menurunnya tingkat penjualan daging di Kota Pontianak saat ini. 

Faktor pertama, kata Munaji, mungkin karena selesai Lebaran, masyarakat banyak pengeluaran sehingga belum membeli daging. 

Sementara faktor kedua, lanjut dia, terkait wabah PMK tersebut. Masyarakat menjadi enggan membeli daging. 

"Sebenarnya masyarakat tidak perlu khawatir, karena PMK ini tidak menular ke manusia," kata Munaji.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x